Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Apriyani/Fadia baru bisa menundukkan Lee/Shin dengan skor 15-21, 21-16, 21-16 dalam tempo 1 jam 13 menit. Mereka sempat tertinggal pada gim pertama lebih dulu, sebelum akhirnya berbalik unggul pada gim ketiga.
"Pola permainan lawan tidak bisa kami tebak pada gim pertama sehingga kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Fadia soal jalannya laga dalam rilis Humas PBSI.
"Kami bukan terlambat panas, kami terlalu cepat memutuskan pola permainan yang tepat jadi banyak membuang peluang," timpal Apriyani.
Apriyani/Fadia turut berterima kasih kepada suporter yang memadati Istora Senayan dan terus mendukung sepanjang laga. Namun, mereka tidak bisa menikmati dukungan itu karena terlalu fokus menghadapi lawan yang bermain dalam tempo tinggi.
"Pada laga ini, kami hanya mengeluarkan aura positif sepanjang permainan dan hal itu menjadi kunci kemenangan," ujar Apriyani.
"Saya tekankan kepada Fadia untuk fokus dari satu poin ke poin lainnya untuk meraih kemenangan di laga ini," tambahnya.
Selanjutnya pada semifinal, Sabtu 11 Juni, Apriyani/Fadia akan menghadapi unggulan keenam asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang melewati perempat final setelah menang mudah atas unggulan keempat asal Thailand, Jongkolphan Kitithrakul/Rawinda Prajongjai, dengan skor 21-11 dan 21-16 dalam tempo 44 menit.
Sementara itu, kemenangan Apriyani/Fadia gagal diikuti ganda putri Indonesia lainnya Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto yang juga tampil di perempat final hari ini. Mereka gugur setelah dikalahkan wakil Korea Selatan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dengan skor 16-21, 18-21.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News