Tidak perlu waktu lama bagi Lanny/Fadia untuk menaklukkan Somerville/Yu di Lapangan 3 Tokyo Metropolitan Gymnasium, Selasa 15 Juli. Lawannya yang berasal dari Australia itu sudah keok dalam waktu 29 menit dengan skor 21-7, 21-13. Kemudian, kemenangan itu juga diraih sambil mendominasi permainan dengan baik.
Statistik laga menunjukkan, Somerville/Yu jarang sekali mengungguli perolehan poin. Di gim pertama, Lanny/Fadia hanya sempat tertinggal saat kedudukan 0-1. Sedangkan pada gim kedua, perlawanan terbaik Somerville/Yu hanya menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Baca juga: Penjelasan Gregoria setelah Tersingkir Cepat di Japan Open 2025
Meski demikian, Lanny/Fadia menjelaskan bahwa kemenangan tersebut tetap tidak didapat dengan mudah. Sebab, mereka belum pernah bentrok dengan Somerville/Yu pada laga sebelumnya dan harus menerapkan taktik yang sudah disiapkan dengan baik.
"Kami sudah menyiapkan pola permainan apa yang akan dimainkan. Walau secara di atas kertas kami unggul, tapi kami tidak mau meremehkan. Kami mempelajari permainan mereka juga," ujar Fadia seusai laga seperti dikutip dari keterangan resmi Tim Media & Humas PBSI.
"Di gim pertama, kami coba bermain lebih bertahan yang akhirnya membuat banyak rally. Tapi di gim kedua, kami balik menyerang dengan arah yang berbeda-beda tapi malah banyak juga mati sendirinya. Jadi, lawan banyak dapat poin dari kesalahan itu," timpal Lanny.
Selanjutnya pada babak 16 besar, Lanny/Fadia bakal mendapat tantangan lebih besar karena harus menghadapi wakil tuan rumah, Mizuki Otake/Miyu Takahashi, yang membuat kejutan di babak 32 besar dengan menaklukkan unggulan kelima asal Tiongkok, Li Yijing/ Luo Xumin. Terkait itu, Lanny/Fadia mengaku bakal memperkuat mental bertanding.
"Kami akan menyiapkan mental dan pikiran. Harus siap capek karena mereka sangat ulet dan punya serangan yang lumayan bagus," tutup Fadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
