Bertanding melawan wakil tuan rumah, Riko Gunji, di Lapangan 1 Tokyo Metropolitan Gymnasium, Selasa 15 Juli, Gregoria yang berstatus sebagai unggulan kedelapan kalah di babak 32 besar dengan skor telak 10-21, 12-21 dalam tempo 35 menit.
Meski demikian, pertandingan ini memang tidak mudah bagi Gregoria yang baru kembali tampil setelah absen gegara sakit vertigo seusai berlaga di Kejuaraan Asia 2025 pada April lalu. Dia bahkan mengaku belum menemukan permainan terbaiknya saat menghadapi Riko Gunji.
"Pastinya saya senang bisa kembali ke turnamen, tapi secara hasil memang belum sesuai dengan yang diinginkan. Permainan saya sama sekali belum baik. Di sisi lain, lawan bermain sangat berani dan bisa mengontrol pertandingan," ujar Gregoria ketika diwawancarai Tim Media & Humas PBSI seusai laga.
"Selain fisik yang masih jadi catatan, tadi di lapangan, saya merasa tidak bisa mengubah kondisi tertekan menjadi pacuan (motivasi). Saya justru terbawa suasana, agak panik dan tidak bisa kontrol," tambahnya.
Baca juga: Ginting dan Gregoria Siap Comeback, Fajar/Fikri Bakal Jalani Debut di Japan Open 2025
Kegagalan di Japan Open 2025 tidak membuat Gregoria patah semangat untuk mengejar prestasi. Buktinya, dia menegaskan bakal mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi untuk mengarungi turnamen BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 pada pekan depan (22-27 Juli).
"Ketika tampil jelek minggu ini, pasti minggu depan saya harus tampil lebih baik dan saya tahu itu tidak mudah. Maka persiapan selama di sini, jelang China Open, saya akan matangkan lagi," tutup Gregoria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News