Seperti dilansir Antara dari laman resmi BWF, Apri/Fadia yang menghadapi wakil Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota memutuskan mundur pada gim kedua ketika skor 17-21, 10-16. Itu terjadi karena Apri mengalami masalah pada bahu kanan.
Dalam pertandingan tersebut, Apri/Fadia memang tampak kesulitan untuk meredam perlawanan Fukushima/Hirota yang berstatus unggulan keenam dalam turnamen. Terlebih, setelah mereka tertinggal 1-7 lebih dulu seusai mencuri poin pertama pada gim pembuka.
Apri/Fadia tampak kesulitan mengembangkan permainan hingga interval karena mereka masih tertinggal 8-11. Setelah berusaha kuat keluar dari tekanan, Apri/Fadia meraih lima poin beruntun untuk berbalik unggul menjadi 13-12, tapi langsung terkejar lagi hingga skor menjadi 14-14.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sayangnya, Apriyani tampak kehilangan konsentrasi setelah unggul 17-14 karena Fukushima/Hirota dibiarkan mengejar ketertinggalan dengan meraih tujuh angka secara beruntun untuk memenangi gim pertama dengan skor 21-17.
Apri/Fadia sempat memberi perlawanan dengan membuat skor menjadi imbang 7-7 setelah tertinggal 0-4 pada awal gim kedua. Tapi ketika kembali tertinggal 10-11 saat interval, Apri mulai merasa tidak nyaman dengan bahunya dan mendapat hukuman kartu kuning karena dianggap wasit mengulur waktu.
Meski cedera, Apri/Fadia masih memaksakan diri untuk melanjutkan pertandingan sebelum akhirnya memberi isyarat tidak bisa melanjutkan laga pada skor 10-16. Dengan begitu, Apri/Fadia dinyatakan gugur dalam turnamen dan Indonesia hanya menyisakan Gregoria Mariska Tunjung (ganda putri) di semifinal.