Gelar juara dipastikan Ahsan/Hendra setelah menundukkan ganda putra Tiongkok Ou Xuanyi/Xiangyu Ren pada fase final di Singapore Indoor Stadium, Minggu 22 Juli. Saat itu, keduanya menang dengan skor, 21-13 dan 21-19.
Klik: Kata Ahsan/Hendra jelang Hadapi Ganda Tiongkok di Final
Tidak ada kesulitan khusus bagi Ahsan/Hendra untuk menaklukkan pasangan yang lebih muda tersebut. Jalannya pertandingan bisa didominasi dengan baik dan durasi laga pun hanya bergulir selama 30 menit. Selain itu, Ahsan/Hendra juga tetap keluar sebagai pemenang, meski sering melakukan kesalahan pada game kedua.
“Pastinya kami senang dengan hasil ini, karena artinya bisa juara lagi. Sejak tahun beberapa tahun lalu dan kali ini baru juara lagi. Pertandingan tadi tetap tidak mudah meski kami bisa mendominasi. Pasalnya, kami harus tetap fokus agar permainan lawan tidak berkembang," ujar Ahsan seperti tertuang dalam rilis Humas PBSI.
Klik: 13 Fakta Menarik Menjelang F1GP Jerman
“Seperti Ahsan bilang, sudah lama kita tak juara. Dengan hasil ini semoga bisa menambah kepercayaan diri kita untuk turnamen selanjutnya. Kami sedikit kaget pada game kedua karena lawan mainnya jadi lebih lepas. Kami sering terpancing pada saat itu," timpal Hendra.
Sejatinya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga ikut mewakili Indonesia di final Singapore Open 2018. Namun sayangnya, mereka kalah dari ganda campuran muda Malaysia Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai dengan skor, 21-19 dan 21-18. Dengan begitu artinya, Indonesia hanya merebut satu gelar juara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News