Mereka yang langsung bentrok adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Sementara itu, hasil undian untuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak bermasalah. Merespons itu, kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mencoba bersikap bijak bijak dengan menyebut itu sebagai risiko dari banyaknya wakil yang dikirim.
"Menurut saya itu salah satu resiko kalau kita menurunkan banyak pasangan di satu turnamen. Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England, resikonya akan bertemu sendiri, tapi kan tidak semua," kata Herry dalam rilis Humas PBSI, Kamis (24/2/2022).
"Tapi, proses itu harus kita lewati karena peringkat tiga pasangan yaitu Pramudya/Yeremia, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri masih berada di 20-an. Jadi peluang bertemu sendirinya besar," tambahnya.
"Ini adalah sebuah proses, nanti setelah banyak ikut bertanding dan rankingnya naik akan jarang saling bertemu di awal. Saya rasa semua negara juga sama, adakalanya mengalami hal-hal tersebut," lanjut Herry.
Herry juga memastikan bahwa anak-anak asuhnya tidak terpengaruh dengan hasil undian tersebut. Mereka semua dikatakan Herry hanya fokus dengan persiapan jelang keberangkatan ke Eropa yang semakin dekat.
"Untuk persiapan sudah bagus. Bagi yang tidak ikut Kejuaraan Asia Beregu kemarin, latihannya sudah kontinu. Tinggal mematangkan pola main dan jaga kondisi, terutama untuk Fajar/Rian yang akan main ke Jerman Terbuka dahulu. Target ganda putra di All England itu ke final dulu, nanti di final kan apa pun bisa terjadi," tutup Herry.
All England 2022 dijadwalkan bergulir pada 16-20 Maret di Utilita Arena Birmingham, atau setelah German Open Super 300 selesai berlangsung di Westenergie Sporthalle, Muelheim an der Ruhr pada 8-13 Maret mendatang. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News