Jonatan hampir saja tampil hingga game ketiga karena tertinggal hingga 11-19 saat game kedua. Perlahan tapi pasti, dia mampu meraup 10 poin secara beruntung hingga keunggulan pun berbalik.
"Ada faktor keberuntungan juga pada game kedua. Tapi, All England tahun ini seperti agak beda karena bolanya (shuttlecock) lebih berat," kata Jonatan usai pertandingan.
"Waktu tertinggal 11-19, saya hanya main nothing to lose saja. Mungkin Lee ada trauma, sudah leading jauh jadi tersusul," tambahnya.
"Sebetulnya performa dia tidak jauh beda dengan di pertemuan sebelumnya. Jadi tadi, saya menghindari permainanan lambat," lanjut pemilik emas Asian Games 2018 tersebut.
Klik: Tunggal Putri Indonesia Langsung Habis di Babak Pertama
Selanjutnya pada babak kedua, Jonatan berpeluang bentrok dengan tunggal putra andalan India, Kidambi Srikanth. Secara head to head atau rekam jejak pertemuan, Jonatan unggul sementara dengan skor, 3-2.
"Untuk lawan Srikanth, masih belum tahu ya, karena kan Srikanth harus melawan Brice (Leverdez) dulu," tutup Jonatan.
Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting malah terhempas dari babak pertama setelah ditundukkan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong. Dia kalah dengan skor, 18-21, 21-13 dan 11-21.
"Di game pertama dari awal poin saya memang ketinggalan, tapi saya sempat memimpin 18-17 dan lawan langsung dapat empat poin. Dari situ saya merasa kecewa, di poin kritis saya seperti buru-buru mau mematikan," kata Anthony seusai.
Selain Jonatan dan Anthony, Indonesia masih punya Tommy Sugiarto yang juga tampil di nomor tunggal putra. Namun bedanya, dia tidak termasuk pemain pelatnas PBSI. Beberapa saat lagi, Tommy akan bertanding kontra wakil tuan rumah, Rajiv Ouseph.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
