Tidak perlu waktu lama bagi Okuhara untuk menaklukkan Gregoria yang menduduki ranking 15 dunia. Dia hanya butuh waktu kurang dari sejam atau tepatnya 39 menit untuk menutup laga dengan skor, 21-17 dan 16-21.
Gregoria sudah memberikan perlawanan dengan baik pada game pertama maupun kedua. Dalam beberapa momen, dia juga mampu menyalip skor Okuhara. Tapi, performanya kurang konsisten saat memperebutkan poin-poin akhir.
"Tipe main Okuhara reli. Kemudian, dia mengubah pola main menjadi lebih bertahan saat saya kejar. Saya punya Banyak kesempatan untuk olah bola (shuttlecock), tapi kurang sabar dan penyelesaiannya kurang," tutur Gregoria seusai laga.
Klik: Menpora Minta PON Prioritaskan Cabor Olimpiade
Ini merupakan kekalahan ketiga Gregoria atas Juara Dunia 2017 tersebut. Sebelumnya di turnamen China Open 2018, Gregoria kalah dengan skor, 15-21, 21-19 dan 12-21. Setelah itu, Gregoria kembali kalah di kejuaraan beregu Asia Badminton Championships 2018 dengan skor 5-21, 21-19 dan 15-21.
"Kalau soal permainan tadi, sebetulnya tidak terlalu puas banget karena saya bisa ambil satu game di dua pertandingan sebelumnya. Harusnya saya bisa lebih baik dari ini karena sudah pernah bertemu (lewat turnamen sebelumnya)," tutup Gregoria.
Beberapa saat setelah Gregoria bertanding, Fitriani yang juga andalan sektor tunggal putri Indonesia kalah dari He Bingjiao yang berstatus sebagai unggulan keenam asal Tiongkok. Dia menyerah setelah bertanding 54 menit dengan skor, 17-21 21-15 dan 21-10. (Humas PBSI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News