Seperti terlihat dari unggahan "story" Instagram pebulu tangkis ganda putra, Lee Yang, terdapat dua jet tempur bertipe Mirage-2000 buatan Prancis yang menjaga sisi kanan pesawat, sedangkan satu lainnya berada di sisi kiri.
Selain Lee Yang, pesawat itu juga membawa rekan mainnya Wang Chi-lin, Tai Tzu-ying (tunggal putri), Wang Tzu-wei (tunggal putra), serta pelatih dan tim pendukung.
Rekaman itu juga memperlihatkan saat salah satu jet tempur mengeluarkan rentetan suara yang mengundang decak kagum kontingen bulu tangkis Taiwan. Pengawalan dengan aset militer memang sengaja dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.
Saat tiba di bandara, kontingen bulu tangkis Taiwan juga mendapat sambutan meriah bak pahlawan. Hal ini lumrah karena dua dari medali yang didapat, berasal setelah melawan wakil Tiongkok pada babak final.
Keberhasilan Lee/Wang meraih medali emas atas Li Junhui/Liu Yuchen, dan pertemuan Tzu-ying melawan Chen Yufei, dipandang sebagai gengsi nasionalisme dari dua negara yang secara politik masih berseteru.
Selain mendapat medali emas ganda putra, Taiwan juga menyabet medali perak setelah pebulu tangkis peringkat satu dunia Tzu-ying dikalahkan Chen Yu Fei.
Tzu-ying kalah dari atlet yang satu peringkat di bawahnya itu dengan skor 18-21, 21-19, 18-21 dalam tempo 81 menit.
Sementara itu, Tzu-wei terhenti pada babak 16 besar tunggal putra setelah disingkirkan pebulu tangkis peringkat dua asal Denmark Viktor Axelsen.
Wakil tunggal putra Taiwan lainnya Chou Tien-Chen malah terhenti pada perempat final setelah dikalahkan wakil Tiongkok, Chen Long, yang akhirnya menyabet perak. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
