Ilustrasi Bola (Foto: News Straits Times)
Ilustrasi Bola (Foto: News Straits Times)

Pengaturan Skor di Bulu Tangkis

Terduga Pengaturan Skor Tunjuk Pengacara

A. Firdaus • 25 Februari 2018 17:57
Kuala Lumpur: Dua pebulu tangkis profesional yang sedang diselidiki oleh Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) karena terlibat pengaturan skor, telah menunjuk pengacara. Mereka akan menghadiri sidang BWF yang digelar di Singapura, selama dua hari Senin (26/2) dan Selasa (27/2).
 
Menurut seorang sumber yang dilansir New Straits Times, penting bagi kedua atlet tersebut untuk menunjuk pengacara. Sebab mereka harus membela diri karena mata pencaharian mereka saat ini dipertaruhkan.
 
Kedua pebulu tangkis yang kabarnya berasal dari Malaysia ini terancam hukuman berat dari BWF. Bahkan bukan tak mungkin kedua pemain tersebut akan kehilangan segalanya dalam karier bulu tangkis mereka.

Klik di sini: MotoGP Gelar Simulasi Trek Basah di Qatar

"BWF sangat serius. Sebenarnya ini pertama kalinya BWF berhadapan langsung dengan kasus pengaturan skor. Berdasarkan peraturan BWF, pemain yang terbukti bersalah memanipulasi pertandingan akan dilarang bermain seumur hidup, ini akan membuat mereka dalam situasi sulit," ujar seorang sumber kepada News Strait Times.

"Bulu tangkis telah menjadi sumber pendapatan utama mereka. Bahkan membantu finansial keluarga mereka. Jika mereka tidak dapat bermain lagi, bagaimana mereka mencari nafkah? Nama mereka kini telah ternoda," terangnya.

Klik di sini: Gadis Belia Ini Persembahkan Medali Emas Pertama untuk Rusia

Pekan lalu, NTSP Sport mengungkapkan bahwa pebulu tangkis Malaysia, yang pernah bermain di turnamen besar seperti All England dan Kejuaraan Dunia sedang dalam penyelidikan. Mereka dituduh oleh federasi bulu tangkis Malaysia (BAM) karena pengaturan skor.
 
BAM bahkan menyebut bukan hanya satu, tapi dua pemain profesional telah dilarang untuk sementara waktu bermain di semua turnamen, sambil menunggu investigasi. Sumber tersebut juga menambahkan, bahwa BWF memiliki cukup bukti untuk membawa kedua pebulu tangkis itu ke ranah hukum.
 
"Biasanya ketika BWF meminta dilakukan sidang, mereka setidaknya punya 75 persen bukti untuk menyeret kedua pebulu tangkis tersebut. Sekarang terserah kedua pengacara mereka untuk bisa membela kedua kliennya dari kekacauan ini," terangnya.
 
Beberapa bukti yang dimiliki BWF adalah pesan teks dari telpon seluler pemain. Di situ ada bukti kesepaktan pengaturan skor. Namun para pengacara masih bisa menentang klaim jika BWF tidak memiliki izin dari pihak berwenan untuk mengambil hak privasi telepon dari kedua pemain tersebut.
 
Helm Baru Valtteri Bottas

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan