Direktur Perlombaan MotoGP, Mike Webb, mengonfirmasi bahwa pada jam terakhir tes hari Sabtu yang berlangsung malam hari, akan menggunakan trek Sirkuit Internasional yang sudah dibasahi. Para rider akan menjalani simulasi balapan di trek basah bersama-sama.
Apabila para rider merasa terganggu dengan pantulan cahaya di genangan air trek, maka akan jadi bukti jelas bagi direksi perlombaan, bahwa balapan dengan trek basah tidak akan dilaksanakan saat malam dan dengan lampu sorot menyala.
Beberapa rencana akan disusun untuk memutuskan suatu tindakan bilamana hujan memengaruhi putaran pertama MotoGP musim ini. Seperti yang terjadi satu tahun yang lalu, sesi kualifikasi terpaksa dibatalkan seluruhnya dan balapan ditunda akibat pantulan-pantulan cahaya yang tergenang di trek.Klik di sini: Piala Uber Bukan Target Utama Ganda Putri Indonesia
"Menurut kejadian sekian tahun itu sangat mempengaruhi balapan, terutama pada tahun lalu. Apa pun keputusannya, kami harus cari tahu apakah mungkin atau tidak untuk berkendara di jalanan basah di bawah cahaya lampu. Kita harus tahu dulu satu kali," kata Webb pada akhir pekan tes Buriram.
"Lalu kami baru bisa menentukan apa yang akan kami lakukan jika kondiis trek diguyur hujan. Itu langkah pertamanya. Pada jam terakhir hari terakhir dengan trek basah. Itu adalah tes untuk menguji pengelihatan (rider). Bukan soal penyetelan mesin, catatan waktu atau yang lainnya. Hanya berkendara bersama-sama dan menilai pengelihatan mereka danj apakah bisa melihat dengan jelas. Itu pertanyaan utamanya."
"Jika jawabannya 'tidak', maka kami tidak akan melakukannya saat hujan. Jika jawabannya 'iya' kami akan menentukan rencana selanjutnya jika terjadi hujan di grand prix," sambungnya.
Menurut Webb, keputusan terbesar ada di tangan para rider yang menjalani sendiri tes trek basah tersebut. Pihaknya akan membahasnya bersama para rider untuk pengambilan keputusan. (Crash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News