Sejak game pertama, Jonatan terlihat tenang dalam menghadapi serangan Chou. Sempat tertinggal 16-15, namun Jonatan tampil impresif sehingga menyudahi perlawanan Chou 21-18.
Pada game kedua, pola permainan tidak banyak berubah. Namun kali ini, Chou yang membuat Jonatan tak berkutik. Sejatinya, Jonatan sempat menyamakan kedudukan 20-20. Namun, smash Chou dan kesalahan yang dibuat Jonatan membuat kedudukan menjadi 20-22.
Game penentuan, pertandingan semakin menarik. Kejar mengejar angka tak terelakkan. Namun, berkat ketenangannya, Jonatan berhasil menang 21-15.
Prestasi ini menjadi spesial buat pebulu tangkis 20 tahun itu. Sebab, ini gelar juara pertama bagi dirinya di ajang Asian Games. Khusus di sektor tunggal putra, Jojo sukses mengakhiri dahaga tunggal putra untuk meraih emas Asian Games sejak terakhir kali diraih Taufik Hidayat pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar.
Keberhasilan ini membuat Indonesia menambah pundi medali emas. Total, Indonesia sudah mengemas 23 emas.
Kontingen Merah Putih juga dipastikan mendapatkan satu tambahan emas lagi lantaran terjadi All Indonesian Final di ganda putra antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya kontra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sejauh ini, Indonesia masih berada di peringkat keempat klasemen peroleh medali dengan raihan 23 medali emas, 17 perak, dan 28 perunggu.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: INASGOC Pastikan Tiket Upacara Penutupan AG 2018 Masih Tersedia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News