()

Menaklukkan Premanisme Kalijodo

18 Februari 2016 00:00
SALAH satu fungsi utama kehadiran negara ialah mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala munculnya kekuasaan dalam masyarakat. Karena itu, negara memiliki sifat memaksa agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian penertiban di dalam masyarakat tercapai, serta anarki dapat dicegah.
 
Postulat itu menegaskan bahwa negara seharusnya tidak kalah oleh kekuatan apa pun, termasuk kekuatan premanisme. Akan tetapi, dalil tersebut nyatanya belum sepenuhnya dilakukan. Preman dan premanisme, misalnya, masih merajalela dan bahkan terang-terangan menantang negara.
 
Banyak preman bebas menggunakan tanah negara untuk membuka rupa-rupa bisnis, mulai lapak judi, pelacuran, kafe remang-remang, penjualan minuman keras ilegal, hingga bisnis perdagangan orang.
 
Anehnya, bisnis `gelap' itu dilakukan secara terangterangan, di depan mata aparatus negara, dan berlangsung puluhan tahun. Apa yang terjadi di kawasan Kalijodo, Jakarta, merupakan contoh nyata bagaimana para preman mengatur daerah kekuasaan. Masyarakat kebanyakan yang tertib dan taat hukum, juga setia membayar pajak, kerap dicekam ketakutan. Mereka tidak berdaya dalam teror dan intimidasi kelompok yang bebas melakukan aniaya dan tindakan melawan hukum.
 
Itulah yang terjadi apabila negara absen dari kehidupan masyarakat. Aparat sebagai alat sah negara yang se harusnya menindak dan menghadirkan rasa tertib dan aman justru melakukan pembiaran.
 
Bahkan, tidak sedikit pula yang bermain dalam kelindan aksi premanisme itu dengan mengambil untung, men jadikannya sumber setoran, dan membuat semuanya seperti absah. Ada pula yang memberikan garansi dengan menerbitkan surat legalisasi ut dengan imbalan uang. tempat dan bisnis ilegal tersebut dengan imbalan uang.
 
Semua diatur kelompok preman yang menguasai wilayah tertentu, lewat perkongsian yang `simbiosis mutualisme' dengan sejumlah aparat negara yang nakal.
 
Karena itu, rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menertibkan kawasan Kalijodo yang sejatinya merupakan tanah negara dan untuk jalur hijau ke fungsinya semula merupakan pertaruhan. Ia merupakan simbol penting apakah negara benar-benar telah hadir dan tidak takluk oleh preman.
 
Sejauh ini, langkah-langkah yang diambil Ahok sudah tepat. Kendati mereka yang berada di kawasan itu telah menyerobot tanah negara, faktanya mereka tetaplah manusia yang memiliki hak diperlakukan secara manusiawi dan dengan pendekatan manusiawi pula.
 
Tawaran kepada penduduk untuk pindah ke rumah susun, pemberian pendidikan kepada anak-anak mereka, hingga tawaran pekerjaan merupakan solusi paling tepat. Pemerintah Provinsi DKI sudah punya kisah kesuksesan menertibkan kawasan Kampung Pulo sehingga bisa melakukannya untuk kawasan Kalijodo meski dengan masalah dan luas wilayah yang tidak serupa.
 
Namun, langkah tegas kepada mereka yang membandel tetap mesti dilakukan segera. Langkah tegas merupakan pesan paling penting bagi hadirnya negara. Ia juga bentuk nyata bahwa negara tidak pernah takluk oleh preman.
 
Kita yakin Ahok sanggup melakukan itu. Kita percaya Ahok sebagai representasi negara memiliki nyali yang cukup untuk itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Oase penggusuran kalijodo

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif