Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz (kanan) dan Sekjen Dimyati Natakusuma. (Foto: MI/Arya).
Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz (kanan) dan Sekjen Dimyati Natakusuma. (Foto: MI/Arya).

Djan Faridz Kutuk Pelempar Bom Molotov

Achmad Zulfikar Fazli • 17 April 2016 19:52
medcom.id, Jakarta: Acara tabligh akbar PPP kubu Djan Faridz di lapangan Dengung, Sleman, Jawa Tengah, diserang lemparan bom molotov oleh orang tak dikenal. Satu orang tewas dan satu orang lainnya mengalami luka bakar akibat serangan tersebut.
 
Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengutuk keras serangan pelemparan bom molotov itu. Djan meminta polisi segera mengusut dan menangkap pelaku pelemparan.
 
"Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai yang telah melakukan aksi damai melawan kezaliman di Lapangan Dengung, Sleman yang menyebabkan korban meninggal dan luka berat," kata Djan dalam keterangannya, Minggu (17/4/2016).

Menteri Perumahan Rakyat Indonesia ini menegaskan, insiden pelemparan bom molotov ini tidak akan membuat pihaknya takut. Djan pun memastikan pihak tidak akan berhenti melakukan perlawanan terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly yang tak kunjung mengakui kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta.
 
"Saya pastikan tidak (akan berhenti melakukan perlawanan). Bahkan, perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan," tegas dia.
 
Lebih lanjut, Djan menyampaikan duka cita atas tewasnya kader PPP dalam serangan ini. Ia menyebut korban sebagai pejuang syahid. "Kami yakin perjuangan sahabat-sahabat ini tidak akan sia-sia. Kami akan lanjutkan perjuanganmu melawan kezaliman ini," ungkap Djan Faridz.
 
Djan pun menghimbau agar seluruh kadernya untuk tetap tenang. Ia meminta tidak ada yang melakukan serangan balasan yang bersifat anarkis dan kekerasan. Sebab, Ia telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.
 
"Kami minta kader dan Fungsionaris PPP di seluruh Indonesia untuk memanjatkan doa untuk almarhum, dan kita kibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda seluruh PPP sedang berkabung selama 7 hari", pungkas Djan Faridz.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan