Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut agama Islam berkembang pesat di eropa. Hal itu dilatarbelakangi banyak masyarakat yang ingin mencari makna hidup.
"Mencari makna hidup yang sesungguhnya, mencari kembali Tuhannya untuk hidup yang lebih damai," ujar Ma'ruf membuka acara Konferensi Internasional-Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda secara virtual, Rabu, 8 Juni 2022.
Ma'ruf mengatakan masyarakat menyadari agama sangat dibutuhkan di tengah berbagai persoalan dunia. Sebagian orang merasa mengejar nilai-nilai materialistis hanya meninggalkan kekosongan hati dan ketidaktenangan batin.
Ma'ruf menyarankan masyarakat kembali merefleksikan agama sebagai sumber perdamaian. Islam yang sering dikaitkan dengan terorisme, terang dia, akibat adanya segelintir umat yang salah menafsirkan ayat suci.
"Rasulullah SAW telah menjadi teladan bagaimana Islam hidup berdampingan dengan umat lain di Madinah," terang dia.
Baca: Islam Kerap Dikaitkan Teroris, Wapres: Segelintir Umat Salah Tafsir
Dia menyakini agama Islam merupakan ajaran yang universal dan relevan dengan situasi dan kondisi apa pun. Agama Islam juga diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi berbagai tantangan dan dinamika krisis global.
"Para ulama merumuskan bahwa tujuan syariat Islam (maqaasidus syariah) adalah untuk kemaslahatan manusia, baik di dunia maupun di akhirat," kata dia.
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin menyebut agama
Islam berkembang pesat di eropa. Hal itu dilatarbelakangi banyak masyarakat yang ingin mencari makna hidup.
"Mencari makna hidup yang sesungguhnya, mencari kembali Tuhannya untuk hidup yang lebih damai," ujar Ma'ruf membuka acara Konferensi Internasional-Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda secara virtual, Rabu, 8 Juni 2022.
Ma'ruf mengatakan masyarakat menyadari
agama sangat dibutuhkan di tengah berbagai persoalan dunia. Sebagian orang merasa mengejar nilai-nilai materialistis hanya meninggalkan kekosongan hati dan ketidaktenangan batin.
Ma'ruf menyarankan masyarakat kembali merefleksikan agama sebagai sumber perdamaian. Islam yang sering dikaitkan dengan terorisme, terang dia, akibat adanya segelintir umat yang salah menafsirkan ayat suci.
"Rasulullah SAW telah menjadi teladan bagaimana Islam hidup berdampingan dengan umat lain di Madinah," terang dia.
Baca:
Islam Kerap Dikaitkan Teroris, Wapres: Segelintir Umat Salah Tafsir
Dia menyakini agama Islam merupakan ajaran yang universal dan relevan dengan situasi dan kondisi apa pun. Agama Islam juga diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi berbagai tantangan dan dinamika krisis global.
"Para ulama merumuskan bahwa tujuan syariat Islam (maqaasidus syariah) adalah untuk kemaslahatan manusia, baik di dunia maupun di akhirat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)