Jakarta: Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima partai lain untuk bergabung ke koalisi yang mereka bentuk. Namun, mereka harus mengikuti keputusan soal kesepakatan pencapresan.
"Iya benar (harus ikut kesepakatan) untuk capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden)," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Minggu, 14 Agustus 2022.
Anggota Komisi IV DPR itu menyampaikan arah koalisi sudah jelas. Yakni, mencalonkan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Iya, arah koalisi ini jelas hanya ada dua nama, yakni Prabowo dan Muhaimin," ujar dia.
Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim menambahkan anggota koalisi baru tetap diajak berunding. Mereka diajak berdiskusi membahas program yang akan ditawarkan koalisi 'Kebangkitan Indonesia Raya'.
"Bersama-sama mendiskusikan dan membangun masa depan Indonesia," kata Lukmanul.
Dia menyampaikan musyawarah sangat dibutuhkan. Terutama dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih sejahtera.
"Mari pererat ukhuwah parpoliyah untuk membangun negeri tercinta, Indonesia," ujar dia.
Jakarta: Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (
PKB) menerima partai lain untuk bergabung ke
koalisi yang mereka bentuk. Namun, mereka harus mengikuti keputusan soal kesepakatan pencapresan.
"Iya benar (harus ikut kesepakatan) untuk
capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden)," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Minggu, 14 Agustus 2022.
Anggota Komisi IV DPR itu menyampaikan arah koalisi sudah jelas. Yakni, mencalonkan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Iya, arah koalisi ini jelas hanya ada dua nama, yakni Prabowo dan Muhaimin," ujar dia.
Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim menambahkan anggota koalisi baru tetap diajak berunding. Mereka diajak berdiskusi membahas program yang akan ditawarkan koalisi 'Kebangkitan Indonesia Raya'.
"Bersama-sama mendiskusikan dan membangun masa depan Indonesia," kata Lukmanul.
Dia menyampaikan musyawarah sangat dibutuhkan. Terutama dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih sejahtera.
"Mari pererat ukhuwah parpoliyah untuk membangun negeri tercinta, Indonesia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)