medcom.id, Jakarta: Koalisi pemerintah menolak rapat paripurna RUU Pemilu ditunda. Usulan menunda rapat RUU Pemilu itu sempat diajukan oleh tiga fraksi: Gerindra, Demokrat dan PKS.
"Mereka mau minta Senin (24 Juli 2017), kita sekarang," kata Dadang Rusdiana anggota fraksi Partai Hanura di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis 20 Juli 2017.
Dadang menjelaskan, keenam fraksi yang tergabung dalam koalisi pemerintah mengharapkan hasil RUU Pemilu dapat diputuskan malam ini. Meski, hal itu dilakukan melalui mekanisme voting.
"Yang tiga (Gerindra, PKS dan Demokrat) minta ditangguhkan sampai Senin untuk lobi ke dewa-dewa sana. Tapi, kita ingin sekarang," jelasnya.
Dadang mencium gelagat partai-partai tersebut ingin melobi ketua umum partai. Sementara itu, yang diperdebatkan kini masih dalam lingkup antara konstitusional dan inkonstitusional.
"Ini kan perdebatan lama di Pansus. Jadi kita menganggap ini bukan hal baru dan sulit dicari titik temu," jelas dia.
Sementara untuk PAN, kata Dadang, sikapnya masih abu-abu. Saat lobi tadi PAN tidak sepakat dengan pemerintah juga tidak sepakat dengan opsi B nol persen ambang batas presiden.
"Tetapi mengenai penangguhan cenderung Senin juga dengan mereka," jelas Dadang.
Hingga pukul 18.00 rapat sidang paripurna RUU Pemilu masih diskors. Para pimpinan fraksi masih melakukan lobi-lobi. Sementara itu, lobi kedua akan dijadwalkan berlangsung pukul 19.30 nanti.
medcom.id, Jakarta: Koalisi pemerintah menolak rapat paripurna RUU Pemilu ditunda. Usulan menunda rapat RUU Pemilu itu sempat diajukan oleh tiga fraksi: Gerindra, Demokrat dan PKS.
"Mereka mau minta Senin (24 Juli 2017), kita sekarang," kata Dadang Rusdiana anggota fraksi Partai Hanura di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis 20 Juli 2017.
Dadang menjelaskan, keenam fraksi yang tergabung dalam koalisi pemerintah mengharapkan hasil RUU Pemilu dapat diputuskan malam ini. Meski, hal itu dilakukan melalui mekanisme
voting.
"Yang tiga (Gerindra, PKS dan Demokrat) minta ditangguhkan sampai Senin untuk lobi ke dewa-dewa sana. Tapi, kita ingin sekarang," jelasnya.
Dadang mencium gelagat partai-partai tersebut ingin melobi ketua umum partai. Sementara itu, yang diperdebatkan kini masih dalam lingkup antara konstitusional dan inkonstitusional.
"Ini kan perdebatan lama di Pansus. Jadi kita menganggap ini bukan hal baru dan sulit dicari titik temu," jelas dia.
Sementara untuk PAN, kata Dadang, sikapnya masih abu-abu. Saat lobi tadi PAN tidak sepakat dengan pemerintah juga tidak sepakat dengan opsi B nol persen ambang batas presiden.
"Tetapi mengenai penangguhan cenderung Senin juga dengan mereka," jelas Dadang.
Hingga pukul 18.00 rapat sidang paripurna RUU Pemilu masih diskors. Para pimpinan fraksi masih melakukan lobi-lobi. Sementara itu, lobi kedua akan dijadwalkan berlangsung pukul 19.30 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)