Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno dalam diskusi Crosscheck by Medcom.id, Minggu, 3 Januari 2021. Dok. Medcom.id
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno dalam diskusi Crosscheck by Medcom.id, Minggu, 3 Januari 2021. Dok. Medcom.id

Ormas Anti Pancasila Dinilai Masih Banyak di Indonesia

Candra Yuri Nuralam • 03 Januari 2021 11:29
Jakarta: Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai masih banyak organisasi masyarakat (ormas) yang intoleran dengan kelompok lain. Bahkan, beberapa sudah melenceng dari ideologi negara.
 
"Jadi intoleransi itu bukan hanya muncul dari kelompok keagamaan seperti FPI (Front Pembela Islam), tetapi kelompok pemuda, ormas yang berbasis nasionalis, yang sampai sekarang praktiknya cukup luar biasa meresahkan," ujar Adi dalam diskusi Crosscheck by Medcom.id, Minggu, 3 Januari 2021.
 
Dia meyakini pemerintah akan mengambil langkah tegas kepada ormas yang intoleran dan anti Pancasila itu. Hal itu berkaca pada tindakan pemerintah terhadap FPI.

Baca: Pembubaran Ormas Meresahkan Diminta Tak Berhenti di FPI
 
FPI tidak akan menjadi ormas terakhir yang dibubarkan. Pemerintah dinilai sedang menarget ormas lain untuk dilarang beraktivitas di Indonesia.
 
Menurut dia, pemerintah mengambil langkah cepat terhadap FPI karena ormas pimpinan Muhammad Rizieq Shihab itu terlalu menonjol dalam melakukan 'keganasan'. "Kenapa FPI yang jadi target? Karena yang melakukan agresivitas verbal, dan agresivitas tindakan lapangan memang FPI, sangat menonjol dibandingkan ormas lain," tutur Adi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan