Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut nilai-nilai dalam Al-Qur'an sangat aplikatif untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Wapres berharap pengamalan Al-Qur'an selalu disiarkan, salah satunya lewat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional.
"Semoga Allah SWT melindungi kita semua dalam naungan kitab suci Al-Qur’an, fii zhilalil Qur’an," kata Ma'ruf menutup gelaran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVIII Tahun 2020 secara virtual, Jumat, 20 November 2020.
Ma'ruf menyebut MTQ mampu mendorong kelahiran generasi yang unggul, profesional, dan qur'ani untuk Indonesia maju. Ia mengingatkan wahyu yang turun pertama kepada Nabi Muhammad SAW berbunyi iqra yang berasal dari kata qara'a dan bermakna baca.
Qara’a tak hanya bermakna membaca secara tekstual. Membaca bisa berupa konteks, substansi, dan berpikir mendalam untuk melakukan inovasi.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi juga berharap Al-Qur'an senantiasa dibaca dan dipahami. Sehingga, amalan berdampak dalam kehidupan masyarakat.
"Tujuan utama dari MTQ Nasional adalah memantapkan nilai agama di tengah masyarakat, mengembangkan pendidikan Al-Qur'an di tengah masyarakat," kata Zainut yang hadir di arena penutupan MTQ.
Karakter yang terbentuk dari nilai-nilai Al-Qur'an, kata Zainut, mampu menjadi sumber inspirasi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Nulai dari lingkup individu, masyarakat, hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Betapa pun banyaknya masalah bangsa, terutama wabah covid-19, Insyaallah akan kita hadapi dan atasi bersama dengan jiwa yang matang dan iman kepada Allah. Iman akan melahirkan optimisme dan kearifan untuk menemukan solusi terbaik masalah kecil atau besar," tutur dia.
Jakarta: Wakil Presiden
Ma’ruf Amin menyebut nilai-nilai dalam Al-Qur'an sangat aplikatif untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Wapres berharap pengamalan Al-Qur'an selalu disiarkan, salah satunya lewat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional.
"Semoga Allah SWT melindungi kita semua dalam naungan kitab suci Al-Qur’an,
fii zhilalil Qur’an," kata Ma'ruf menutup gelaran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVIII Tahun 2020 secara virtual, Jumat, 20 November 2020.
Ma'ruf menyebut MTQ mampu mendorong kelahiran generasi yang unggul, profesional, dan qur'ani untuk Indonesia maju. Ia mengingatkan wahyu yang turun pertama kepada Nabi Muhammad SAW berbunyi
iqra yang berasal dari kata qara'a dan bermakna baca.
Qara’a tak hanya bermakna membaca secara tekstual. Membaca bisa berupa konteks, substansi, dan berpikir mendalam untuk melakukan inovasi.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi juga berharap Al-Qur'an senantiasa dibaca dan dipahami. Sehingga, amalan berdampak dalam kehidupan masyarakat.
"Tujuan utama dari MTQ Nasional adalah memantapkan nilai agama di tengah masyarakat, mengembangkan pendidikan
Al-Qur'an di tengah masyarakat," kata Zainut yang hadir di arena penutupan MTQ.
Karakter yang terbentuk dari nilai-nilai Al-Qur'an, kata Zainut, mampu menjadi sumber inspirasi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Nulai dari lingkup individu, masyarakat, hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Betapa pun banyaknya masalah bangsa, terutama wabah covid-19, Insyaallah akan kita hadapi dan atasi bersama dengan jiwa yang matang dan iman kepada Allah. Iman akan melahirkan optimisme dan kearifan untuk menemukan solusi terbaik masalah kecil atau besar," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)