Jakarta: Wacana pembentukan koalisi besar berkembang usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan lima pimpinan partai politik koalisi pemerintahan. Realisasi wacana tersebut disebut tergantung kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Makanya situasinya saat ini adalah faktor berikutnya ada di Prabowo," kata Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana kepada Media Indonesia, Minggu, 23 April 2023.
Aditya menyampaikan alasan Prabowo menjadi faktor penentu pembentukan koalisi besar. Di antaranya, berkembang spekulasi Prabowo menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
"Prabowo ini akan masuk jadi barisan dengan PDIP, karena ada spekulasi, apakah bersedia jadi nomor duanya pak Ganjar?” ungkap dia.
Di sisi lain, Prabowo menegaskan sikapnya terkait isu menjadi cawapres Ganjar. Namun, Aditya menyebut hal itu belum menjadi jaminan karena politik bersifat dinamis.
“Tapi kita kan gak tahu ya, ada dinamika seperti apa. Kalau pun itu Prabowo jadi calon presiden, parpol lain, seperti PAN, PKB, Golkar dan lainnya berada dalam kubu yang sama dengan Prabowo,” papar Adit.
Sosok lain yang menjadi penentu realisasi koalisi besar adalah Presiden Jokowi. Sebab, orang kepercayaan Jokowi ada di koalisi tersebut.
“Dugaan saya, mau dari PDIP maupun koalisi kebangsaan, di situ ada orang-orang Jokowi," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Wacana pembentukan
koalisi besar berkembang usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan lima pimpinan partai politik koalisi pemerintahan. Realisasi wacana tersebut disebut tergantung kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Makanya situasinya saat ini adalah faktor berikutnya ada di Prabowo," kata Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana kepada
Media Indonesia, Minggu, 23 April 2023.
Aditya menyampaikan alasan
Prabowo menjadi faktor penentu pembentukan koalisi besar. Di antaranya, berkembang spekulasi Prabowo menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
"Prabowo ini akan masuk jadi barisan dengan PDIP, karena ada spekulasi, apakah bersedia jadi nomor duanya pak Ganjar?” ungkap dia.
Di sisi lain, Prabowo menegaskan sikapnya terkait isu menjadi cawapres
Ganjar. Namun, Aditya menyebut hal itu belum menjadi jaminan karena politik bersifat dinamis.
“Tapi kita kan
gak tahu ya, ada dinamika seperti apa. Kalau pun itu Prabowo jadi calon presiden, parpol lain, seperti PAN, PKB, Golkar dan lainnya berada dalam kubu yang sama dengan Prabowo,” papar Adit.
Sosok lain yang menjadi penentu realisasi koalisi besar adalah Presiden Jokowi. Sebab, orang kepercayaan
Jokowi ada di koalisi tersebut.
“Dugaan saya, mau dari PDIP maupun koalisi kebangsaan, di situ ada orang-orang Jokowi," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ABK)