Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Caleg Didominasi Muka Lama, Formappi: Parpol Hanya Pentingkan Kursi

Faustinus Nua • 14 Mei 2023 17:46
Jakarta: Calon anggota legislatif (caleg) yang didaftarkan partai politik (parpol) disebut didominasi muka lama dan pesohor seperti selebritas. Fenomena itu dinilai membuktikan parpol mengusung caleg hanya untuk mempertahankan kursi di Parlemen, tanpa memedulikan kinerja selama menjadi legislator.
 
"Saya kira sih dominasi caleg inkumben dan pesohor pada Pemilu 2024 menunjukkan keinginan kuat parpol-parpol parlemen untuk mempertahankan kursi yang sudah ada sembari mencari peluang untuk mendapatkan tambahan kursi," ujar peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus kepada Media Indonesia, Minggu, 14 Mei 2023.
 
Kepentingan itu, kata Lucius, menyebabkan parpol cenderung mengajukan caleg yang punya peluang terpilih. Petahana serta caleg berlatar selebritas bisa menjawab tuntutan kebutuhan parpol untuk mempertahankan, serta menambah kursi di Parlemen.

"Dengan pemilihan caleg seperti itu, parpol memang tak terlalu peduli dengan urusan kerja Parlemen selanjutnya. Wajah lama dan latar belakang pesohor jelas bukan sesuatu yang menjanjikan bagi perubahan atau perbaikan kinerja Parlemen. Kinerja buruk yang kini melekat pada Parlemen sangat mungkin terus bertahan seperti saat ini atau periode sebelumnya," jelas dia.
 
Baca Juga: Komedian Komeng Daftar Bakal Calon DPD Dapil Jabar

Menurut dia, ukuran kinerja Parlemen antara parpol dan publik memang berbeda. Bagi parpol, jika kepentingan partai bisa diperjuangkan, anggota Parlemen dianggap sukses. Sedangkan, bagi publik, kinerja buruk DPR adalah kegagalan yang seharusnya dihukum dengan tidak memilih kembali petahana saat pemilu.
 
"Jadi saya kira pemilu dan pencalonan legislatif memang punya kepentingan yang berbeda antara parpol dan pemilih atau publik," ujar dia.
 
Lucius berharap bila publik menginginkan Parlemen yang lebih baik, seharusnya memilih caleg yang bisa menjawab kebutuhan itu. Publik harus bisa menilai caleg dari rekam jejak di periode sebelumnya.
 
"Bagi parpol, suara dan kursi adalah segala-galanya pada saat pemilu, karena itu mereka memilih caleg yang berpeluang bisa memberi suara dan kursi itu tanpa repot-repot menilai kinerja petahana saat menjadi anggota legislatif," kata dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan