Jakarta: Pemuda Pancasila mengecam aksi penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Pelaku dinilai sebagai teroris yang memiliki naluri untuk membunuh.
"Pelaku merasa mewakili heroisme seperti yang tersurat dan tersirat di senjata-senjata yang digunakan. Padahal mereka tidak mewakili siapapun dalam kejadian ini, selain mengumbar naluri sebagai pembunuh"kata Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Japto S. Soerjosoemarno, Senin 18 Maret 2019.
Japto menyayangkan sikap senator Australia Fraser Anning yang menjurus ke arah adu domba . "Tindakan terorisme yang terencana itu merupakan perbuatan biadab, kejam dan sadis. Saya sampaikan duka cita kepada keluarga korban. Inalillahi wa inailaihi rojiun. Semoga para korban penembakan diampuni segala dosanya," kata Japto.
Baca: Dua Rumah Terkait Penembakan Selandia Baru Digeledah
Japto mengimbau masyarakat Indonesia tidak mudah terbawa emosi dalam menghadapi konflik, terlebih Indonesia sedang sedang dalam tahun politik.
“Masyarakat harus mawas diri dan tak mudah terpicu dalam konflik. Indonesia sedang menghadapi pesta politik yang berpotensi diadudomba demi kepentingan perorangan maupun kelompok," kata Japto.
Japto menegaskan, aksi terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun, atau mewakili agama apapun. “Terorisme selalu dikaitkan dengan kegiatan salah satu agama, bukan hanya di New Zealand, tetapi di negara-negara lain,” ujarnya.
Jakarta: Pemuda Pancasila mengecam aksi penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Pelaku dinilai sebagai teroris yang memiliki naluri untuk membunuh.
"Pelaku merasa mewakili heroisme seperti yang tersurat dan tersirat di senjata-senjata yang digunakan. Padahal mereka tidak mewakili siapapun dalam kejadian ini, selain mengumbar naluri sebagai pembunuh"kata Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Japto S. Soerjosoemarno, Senin 18 Maret 2019.
Japto menyayangkan sikap senator Australia Fraser Anning yang menjurus ke arah adu domba . "Tindakan terorisme yang terencana itu merupakan perbuatan biadab, kejam dan sadis. Saya sampaikan duka cita kepada keluarga korban. Inalillahi wa inailaihi rojiun. Semoga para korban penembakan diampuni segala dosanya," kata Japto.
Baca: Dua Rumah Terkait Penembakan Selandia Baru Digeledah
Japto mengimbau masyarakat Indonesia tidak mudah terbawa emosi dalam menghadapi konflik, terlebih Indonesia sedang sedang dalam tahun politik.
“Masyarakat harus mawas diri dan tak mudah terpicu dalam konflik. Indonesia sedang menghadapi pesta politik yang berpotensi diadudomba demi kepentingan perorangan maupun kelompok," kata Japto.
Japto menegaskan, aksi terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun, atau mewakili agama apapun. “Terorisme selalu dikaitkan dengan kegiatan salah satu agama, bukan hanya di New Zealand, tetapi di negara-negara lain,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
