Berikut fokus transformasi sistem kesehatan yang dicanangkan Kemenkes:
- Transformasi layanan primer
- Transformasi layanan rujukan
- Transformasi sistem ketahanan kesehatan
- Transformasi sistem pembiayaan kesehatan
- Transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan
- Transformasi teknologi kesehatan.
Budi menyebut transformasi layanan primer bakal memperkuat aktivitas promotif dan preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat. Kemudian, memperbaiki screening kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer.
“Transformasi layanan rujukan dengan meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok Indonesia,” papar dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Budi menilai transformasi ketahanan sistem kesehatan sangat penting di tengah ancaman kesehatan global. Hal ini mencakup produksi hingga distribusi kefarmasian dan alat kesehatan (farmalkes) yang lancar serta bisa diproduksi dalam negeri.
“Transformasi sistem pembiayaan kesehatan dengan kemudahan dan kesetaraan akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu,” jelas Budi.
Baca: Menkes: Pandemi Momentum Perubahan Sistem Kesehatan
Budi menuturkan Kemenkes juga akan melakukan transformasi SDM Kesehatan dengan memastikan distribusi tenaga kesehatan merata di seluruh pelosok Tanah Air. Termasuk di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.
“(Kemudian) transformasi teknologi kesehatan baik berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan bioteknologi di sektor kesehatan,” tutur mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Budi berharap seluruh transformasi itu mampu meningkatkan layanan kesehatan. Sehingga berujung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
“Perbaikan sistem kesehatan dimulai dengan menjalin sinergi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk dengan melibatkan masyarakat. Kemenkes harus inklusif,” ucap dia.