Sohibul Iman. Foto: MI/Immanuel Antonius
Sohibul Iman. Foto: MI/Immanuel Antonius

Presiden PKS Pertanyakan Kebenaran Pidato Jokowi

Surya Perkasa • 14 Agustus 2015 14:28
medcom.id, Jakarta: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman tidak puas dengan pidato Presiden Joko Widodo. Dia menilai tidak semua isi pidato Presiden dijalankan lembaga negara.
 
"Presiden katakan kita sudah melakukan konsolidasi demokrasi. Ini perlu dipertanyakan. Sebab, ciri konsolidasi demokrasi itu lembaga negara mengalami kematangan. Kita merasakan lembaga negara ini belum mengalami kematangan institusional," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
 
(Klik: Presiden Ajak Rakyat Bersatu Hadapi Masalah dan Cobaan)

Sebuah institusi bisa dikatakan matang apabila menjalankan aturan main yang ditetapkan oleh pucuk pimpinan. Kini banyak lembaga eksekutif yang terkesan tidak mengikuti arahan Presiden dan aturan yang berlaku.
 
Menurut dia, jelas ini menunjukkan ketidakmatangan lembaga negara. "Agak sulit bagi saya mengatakan sudah mengalami konsolidasi demokrasi," kata Wakil Ketua Komisi X ini.
 
"Ini secara umum saja. Misalnya penegakkan hukum, DPR juga," kata dia.
 
(Klik: Sejahterakan Rakyat, Presiden Minta Lembaga Negara Kompak)
 
Untuk kasus DPR, seberapa jauh anggota dewan sudah menjalankan kode etik. Dia melihat masih ada anggota dewan melanggar kode etik. Karena itu, Sohibul berharap Presiden meningkatkan koordinasi antarlembaga dan jajaran eksekutif.
 
Jika eksekutif sudah kuat, Presiden bisa meningkatkan konsolidasi hingga ke legislatif dan yudikatif.
 
"Bukan berarti kami mengatakan silakan eksekutif dulu, kami legislatif belakangan. Tapi, kalau pemerintah bisa melakukan pematangan institusinya, menurut saya dampaknya besar bagi negara ini," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan