Ilustrasi/MI/Barry Fathahillah
Ilustrasi/MI/Barry Fathahillah

Kisruh PPDB Diduga karena Minim Sosialisasi

Theofilus Ifan Sucipto • 30 Juni 2020 15:04
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta memperjelas sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kisruh terjadi karena masyarakat dianggap kurang pemahaman.
 
“Ini banyak menimbulkan masalah karena kami pikir sosialisasinya kurang,” kata Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 30 Juni 2020.
 
Dasco meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatur lebih detail aturan PPDB. Dia menilai transparansi kebijakan kepada publik sangat penting.

Baca: Komisi X Rekomendasikan Hasil PPDB DKI Jalur Zonasi Dibatalkan
 
Sebab ada anggapan PPDB lebih mementingkan umur daripada prestasi siswa. Selain itu beberapa daerah diberikan otonomi untuk melakukan PPDB.
 
“Kemendikbud harus lebih mengatur detail dan memberi solusi,” tutur politikus Partai Gerindra itu.
 
Sejumlah orang tua murid tidak sepakat dengan sistem PPDB di DKI Jakarta berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 23 Juni 2020. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengambil tindakan agar menghapus kriteria usia.
 
Beberapa orang tua murid juga menggeruduk Kantor Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juni 2020. Mereka turut menyuarakan keberatan soal PPDB DKI Jakarta berdasarkan usia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan