Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay -- MI/Susanto
Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay -- MI/Susanto

Partisipasi Pemilih Menurun dalam Pemungutan Suara Ulang, KPU: Itu Konsekuensi

Lukman Diah Sari • 19 Februari 2017 19:42
medcom.id, Jakarta: Ketua KPU RI Hadar Nafis Gumay menyatakan partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang di TPS 001 Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat dan TPS 29 Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan menurun. 
 
"Ini konsekuensi pemungutan suara ulang yang saya kira kita perlu menerima bersama. Memang waktunya mepet," kata Hadar di TPS 001, Minggu 19 Februari 2017. 
 
Hadar yang turut memantau pemungutan suara ulang di TPS 001 mencoba mencari tahu mengapa di TPS tersebut terjadi penuruan pemilih yang drastis. Menurut dia, banyak warga yang secara administrasi tercatat sebagai warga Utan Panjang namun saat pemungutan ulang tak berada di lokasi. 

"Jadi akhirnya, di catatan saya, yang waktu itu 73,4 persen sekarang menjadi 42 sekian persen. Jadi waktu itu 442 orang sekarang jadi 257 dari 601 pemilih. Sedangkan di Kalibata, waktu itu 512 DPT yang hadir 456, sekarang 412," beber dia.
 
Dikonfirmasi perihal perolehan suara yang berbeda dibanding pemilihan pertama, yakni pasangan nomor urut dua yang awalnya diunggulkan berubah jadi lebih unggul  pasangan nomor urut tiga, Haidar tak bisa memberikan tanggapan. Tapi hal itu bisa saja terjadi. 
 
"Ternyata terjadi akibat ketidakhadiran dan menurun, misalnya. Saya kira ini harus diterima konsekuensinya," ucap Hadar.
 
Selain itu, dia pun menjelaskan adanya saksi nomor urut dua yang tak mau menandatangani form C1 usai rekapitulasi surat suara.
 
"Dalam prosedur kalau ada keberatan dan tak ditanda tangan itu hak saksi perwakilan. Ketidakmauan tanda tangan tidak menghalangi proses," ujar dia.
 
Kelak, para saksi yang enggan tanda tangan itu bakal diminta keterangan terkait keterangan keberatan. Selain itu, petugas, lanjut dia, harus menulis catatan khusus dalam form C2. 
 
"Datang hadir sejak awal, tapi setelah dapat hasil C1 keberatan tanda tangan. Enggak apa-apa, itu harus dicatat," jelas Hadar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan