Jakarta: Tiga organisasi masyarakat (ormas) mendorong Bambang Soesatyo (Bamsoet) maju dalam pemilihan Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Desember 2019. Ketiga ormas itu yakni Forum Komunikasi Putra-Putri TNI Polri (FKPPI), Serikat Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Pemuda Pancasila.
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Bamsoet punya kapasitas mumpuni. Kader FKPPI itu diharapkan bisa menyuarakan keluhan organisasi pada partai.
"Oleh karena itu kami meminta Bamsoet komit maju, karena dari seluruh kader kita Bamsoet-lah yang paling berpotensi menang," kata Pontjo saat deklarasi dukungan buat Bamsoet di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Juru bicara Pemuda Pancasila Paskah Suzzeta mengatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto harus diganti. Anggota Dewan Pembina Golkar itu menuding Airlangga banyak melanggar aturan organisasi dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Paskah menyesalkan rangkap jabatan Airlangga yang kini jadi Menteri Koordinator Perekonomian. Paskah menyebut banyak yang bersuara ketum partai tak boleh rangkap jabatan.
"Kalau mau jadi menteri, fokuslah pada menteri. Itu kritikan-kritikan dari masyarakat itu wajar," kata dia.
Paskah menyebut Golkar sebetulnya mendapatkan salah satu pos strategis di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menko Perekonomian. Posisi ini diyakini sebagai bentuk kepercayaan Presiden Joko Widodo pada Golkar.
"Kita minta fokus saja Ketum Partai Golkar (Airlangga) di sana," tegas Paskah.
Sementara itu, Juru bicara SOKSI Freddy Latumahina juga memuji Bamsoet yang punya rekam jejak mumpuni. Keputusan mengajukan Bamsoet sebagai ketum Golkar merupakan hasil rapat pengurus SOKSI.
"SOKSI menetapkan beliau (Bamsoet) dalam rapat pimpinan nasional, memutuskan beliau jadi calon ketum Golkar," ucap Freddy.
Freddy mengatakan Bamsoet berhasil tampil sebagai salah satu tokoh nasional yang tegas ketika menjadi Ketua DPR. Keberhasilan Bamsoet menjadi Ketua MPR secara aklamasi disebut jadi salah satu bukti pengakuan kepemimpinan Bamsoet.
"Kalau bukan Bamsoet apakah Golkar bisa dapat Ketua MPR? Belum tentu. Karena figurnya beliau aklamasi," ucap Freddy.
Sejumlah politikus Golkar yang mendeklarasikan dukungan buat Bamsoet yakni Ahmadi Noor Supit (Ketua Tim Sukses Bamsoet), Marzuki Darusman (Anggota Dewan Pembina Golkar), MS Hidayat (Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar), dan Robert Kardinal (Bendahara Umum Golkar).
Jakarta: Tiga organisasi masyarakat (ormas)
mendorong Bambang Soesatyo (Bamsoet) maju dalam pemilihan Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Desember 2019. Ketiga ormas itu yakni Forum Komunikasi Putra-Putri TNI Polri (FKPPI), Serikat Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Pemuda Pancasila.
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Bamsoet punya kapasitas mumpuni. Kader FKPPI itu diharapkan bisa menyuarakan keluhan organisasi pada partai.
"Oleh karena itu kami meminta Bamsoet komit maju, karena dari seluruh kader kita Bamsoet-lah yang paling berpotensi menang," kata Pontjo saat deklarasi dukungan buat Bamsoet di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Juru bicara Pemuda Pancasila Paskah Suzzeta mengatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto harus diganti. Anggota Dewan Pembina Golkar itu menuding Airlangga banyak melanggar aturan organisasi dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Paskah menyesalkan rangkap jabatan Airlangga yang kini jadi Menteri Koordinator Perekonomian. Paskah menyebut banyak yang bersuara ketum partai tak boleh rangkap jabatan.
"Kalau mau jadi menteri, fokuslah pada menteri. Itu kritikan-kritikan dari masyarakat itu wajar," kata dia.
Paskah menyebut Golkar sebetulnya mendapatkan salah satu pos strategis di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menko Perekonomian. Posisi ini diyakini sebagai bentuk kepercayaan Presiden Joko Widodo pada Golkar.
"Kita minta fokus saja Ketum Partai Golkar (Airlangga) di sana," tegas Paskah.
Sementara itu, Juru bicara SOKSI Freddy Latumahina juga memuji Bamsoet yang punya rekam jejak mumpuni. Keputusan mengajukan Bamsoet sebagai ketum Golkar merupakan
hasil rapat pengurus SOKSI.
"SOKSI menetapkan beliau (Bamsoet) dalam rapat pimpinan nasional, memutuskan beliau jadi calon ketum Golkar," ucap Freddy.
Freddy mengatakan Bamsoet berhasil tampil sebagai salah satu tokoh nasional yang tegas ketika menjadi Ketua DPR. Keberhasilan Bamsoet menjadi Ketua MPR secara aklamasi disebut jadi salah satu bukti pengakuan kepemimpinan Bamsoet.
"Kalau bukan Bamsoet apakah Golkar bisa dapat Ketua MPR? Belum tentu. Karena figurnya beliau aklamasi," ucap Freddy.
Sejumlah politikus Golkar yang mendeklarasikan dukungan buat Bamsoet yakni Ahmadi Noor Supit (Ketua Tim Sukses Bamsoet), Marzuki Darusman (Anggota Dewan Pembina Golkar), MS Hidayat (Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar), dan Robert Kardinal (Bendahara Umum Golkar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
