Jakarta: Anggota Komisi III Fraksi PKB DPR Anwar Rachman tak keberatan dengan permintaan kenaikan anggaran sejumlah lembaga mitra Komisi III. Anwar mewanti-wanti kenaikan anggaran itu harus selaras dengan peningkatan kinerja.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjadi salah satu mitra kerja Komisi III yang meminta kenaikan anggaran. Dalam rapat, Anwar mempertanyakan pencapaian Komnas HAM selama ini.
"Banyak yang mempertanyakan kinerja konkretnya itu apa? Kalau ada perkara itu mana, lalu pelanggaran HAM berat, mana yang sudah diselesaikan? Kadang kita malu, sudah dikasih anggaran, tapi kerjanya mana (dipertanyakan)," kata Anwar saat rapat dengan mitra kerja Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
Selain Komnas HAM, Anwar juga menyentil kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia menyoroti maraknya kasus narkoba di tanah air. Selain itu, Anwar juga meminta BNN mendalami informasi yang menyebut adanya 'permainan' antara bandar narkoba dan oknum internal BNN.
Anwar juga mempersoalkan kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurutnya, masih banyak masyarakat yang mendeklarasikan diri sebagai anggota organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Ini organisasi sudah dilarang, tapi masih teriak-teriak di media sosial. Kok BNPT diam saja? Tidak ada anggaran untuk itu?," ujarnya.
Kinerja Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga tak luput dari kritik. Anwar mengatakan masyarakat di daerah tak tahu keberadaan LPSK.
"LPSK ini kurang dikenal masyarakat, coba tolong lebih giat lagi sosiliasi," ujarnya.
Komisi III DPR membahas anggaran 2020 bersama sejumlah mitra kerja. Rapat dihadiri lima lembaga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Badan Narkotika Nasional (BNN), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Jakarta: Anggota Komisi III Fraksi PKB DPR Anwar Rachman tak keberatan dengan permintaan kenaikan anggaran sejumlah lembaga mitra Komisi III. Anwar mewanti-wanti kenaikan anggaran itu harus selaras dengan peningkatan kinerja.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjadi salah satu mitra kerja Komisi III yang meminta kenaikan anggaran. Dalam rapat, Anwar mempertanyakan pencapaian Komnas HAM selama ini.
"Banyak yang mempertanyakan kinerja konkretnya itu apa? Kalau ada perkara itu mana, lalu pelanggaran HAM berat, mana yang sudah diselesaikan? Kadang kita malu, sudah dikasih anggaran, tapi kerjanya mana (dipertanyakan)," kata Anwar saat rapat dengan mitra kerja Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
Selain Komnas HAM, Anwar juga menyentil kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia menyoroti maraknya kasus narkoba di tanah air. Selain itu, Anwar juga meminta BNN mendalami informasi yang menyebut adanya 'permainan' antara bandar narkoba dan oknum internal BNN.
Anwar juga mempersoalkan kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurutnya, masih banyak masyarakat yang mendeklarasikan diri sebagai anggota organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Ini organisasi sudah dilarang, tapi masih teriak-teriak di media sosial. Kok BNPT diam saja? Tidak ada anggaran untuk itu?," ujarnya.
Kinerja Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga tak luput dari kritik. Anwar mengatakan masyarakat di daerah tak tahu keberadaan LPSK.
"LPSK ini kurang dikenal masyarakat, coba tolong lebih giat lagi sosiliasi," ujarnya.
Komisi III DPR membahas anggaran 2020 bersama sejumlah mitra kerja. Rapat dihadiri lima lembaga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Badan Narkotika Nasional (BNN), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)