Presiden Jokowi,--Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Presiden Jokowi,--Foto: Antara/Widodo S Jusuf

Jokowi: Menteri Jangan Sibuk Jadi Komentator

Desi Angriani • 08 Desember 2015 12:17
medcom.id, Jakarta: Menjelang akhir tahun 2015, Presiden Joko Widodo meminta agar anggota kebinet kerja fokus pada program kerjanya. Dia tak ingin para menteri hanya rajin memberikan komentar.
 
"Menteri fokus bekerja, jangan sibuk jadi komentator. Orientasi kita bukan prosedur, tapi orientasi hasil, prosedur mengikuti. Ini yang harus dibalik total, semuanya," ujar Jokowi saat mempimpin sidang kabinet paripurna terkait program prioritas dan pemanfaatan anggaran tahun 2016 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).
 
Peringatan Jokowi didasarkan atas minimnya target pencapaian kerja yang dicanangkan pada awal 2015.
Salah satu penyebab target pencapaian ini tak berhasil karena menteri kabinet kerja disinyalir selalu sibuk dengan prosedur.

Selain itu, pria kelahiran Solo ini juga meminta para menteri bergerak cepat pada tahun kedua pemerintahannya. Dia tak mau jajaran kabinet kerja terjebak dengan rutinitas biasa. Dia ingin ada tradisi baru yang dilahirkan dari pemerintahan Jokowi-JK.
 
Seperti diketahui, pemerintah awalnya menargetkan pertumbuhan ekonomi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar 6,2 persen.
 
Sayangnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan II tak sesuai perkiraan, yakni masing-masing sebesar 4,71 persen dan 4,67 persen sehingga pada APBN Perubahan 2015, pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi jadi 5,7 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan