Serang: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan di era kemajuaan teknologi, santri harus bisa berjihad di dunia nyata dan dunia maya. Salah satu upaya jihad digital dengan berdakwah melalui media sosial.
"Supaya jangkauan (dakwah)-nya lebih besar (dan) lebih banyak untuk melawan jihad-jihad yang destruktif (dan) untuk melawan upaya radikalisme," ujar Ma'ruf saat menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022, di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Jumat, 28 Oktober 2022.
Ma'ruf mendapatkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa paham radikal banyak beredar di media sosial. Santri harus ikut berperan menangkal penyebaran paham itu dengan mendalami ilmu teknologi dan digital.
"Saya harap para santri dapat mengoptimalkan semua peluang di sektor industri kreatif digital, khususnya yang dapat memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," jelas dia.
Wapres menegaskan santri adalah pejuang bangsa. Santri telah menginspirasi kebangkitan nasional untuk melawan penjajahan Belanda.
"Peringatan Hari Santri Nasional adalah penghargaan terhadap para ulama yang berjuang untuk negeri ini, tapi juga menjadi contoh untuk diteladani oleh para santri sekarang," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menguraikan santri memiliki potensi besar untuk diberdayakan membangun Indonesia. Per Januari 2022, kurang lebih ada 27 ribu pesanten dengan total sekitar lima juta santri di Indonesia.
"Jawa bagian barat, termasuk Banten menyumbang jumlah pesantren terbanyak 8.300 lebih atau sekitar 31 persen dari santri nasional. Oleh karena itu, kita pilih berkumpul di pesantren Abah (Wapres) ini karena secara kualitas kita memiliki SDM yang mumpuni," kata Sandiaga.
Serang: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan di era kemajuaan teknologi,
santri harus bisa berjihad di dunia nyata dan dunia maya. Salah satu upaya jihad digital dengan berdakwah melalui
media sosial.
"Supaya jangkauan (dakwah)-nya lebih besar (dan) lebih banyak untuk melawan jihad-jihad yang destruktif (dan) untuk melawan upaya
radikalisme," ujar Ma'ruf saat menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022, di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Jumat, 28 Oktober 2022.
Ma'ruf mendapatkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa paham radikal banyak beredar di media sosial. Santri harus ikut berperan menangkal penyebaran paham itu dengan mendalami ilmu teknologi dan digital.
"Saya harap para santri dapat mengoptimalkan semua peluang di sektor industri kreatif digital, khususnya yang dapat memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," jelas dia.
Wapres menegaskan santri adalah pejuang bangsa. Santri telah menginspirasi kebangkitan nasional untuk melawan penjajahan Belanda.
"Peringatan Hari Santri Nasional adalah penghargaan terhadap para ulama yang berjuang untuk negeri ini, tapi juga menjadi contoh untuk diteladani oleh para santri sekarang," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menguraikan santri memiliki potensi besar untuk diberdayakan membangun Indonesia. Per Januari 2022, kurang lebih ada 27 ribu pesanten dengan total sekitar lima juta santri di Indonesia.
"Jawa bagian barat, termasuk Banten menyumbang jumlah pesantren terbanyak 8.300 lebih atau sekitar 31 persen dari santri nasional. Oleh karena itu, kita pilih berkumpul di pesantren Abah (Wapres) ini karena secara kualitas kita memiliki SDM yang mumpuni," kata Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)