Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh menteri dan kepala lembaga negara mengakselerasi serapan anggaran. Memasuki awal kuartal keempat, realisasi belanja belum menyentuh 80 persen.
"Ini masih rendah. Realisasi baru 62,5 persen," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 12 Oktober 2022.
Menurut dia, hanya belanja pegawai saja yang sudah menunjukkan tren positif. Sementara itu, belanja modal, termasuk keperluan bantuan sosial, masih berhenti di angka 45,8 persen.
"Itu pun karena rutinistas yang memang harus keluar. Belanja modal, belanja barang dan jasa, termasuk bansos, masih sangat rendah," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Negara menginstruksikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melihat secara detail terkait masyarakat miskin yang belum terdaftar. Ia tidak ingin ada warga kurang mampu yang tak tersentuh bantuan sosial.
"Kalau memang kurang, ya kita rapatkan lagi seperti apa solusinya," kata Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh
menteri dan kepala lembaga negara mengakselerasi serapan anggaran. Memasuki awal kuartal keempat, realisasi belanja belum menyentuh 80 persen.
"Ini masih rendah. Realisasi baru 62,5 persen," ujar
Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 12 Oktober 2022.
Menurut dia, hanya belanja pegawai saja yang sudah menunjukkan tren positif. Sementara itu, belanja modal, termasuk keperluan bantuan sosial, masih berhenti di angka 45,8 persen.
"Itu pun karena rutinistas yang memang harus keluar. Belanja modal, belanja barang dan jasa, termasuk bansos, masih sangat rendah," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Negara menginstruksikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melihat secara detail terkait masyarakat miskin yang belum terdaftar. Ia tidak ingin ada warga kurang mampu yang tak tersentuh
bantuan sosial.
"Kalau memang kurang, ya kita rapatkan lagi seperti apa solusinya," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)