Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)
Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Fokus Tanggulangi Pandemi, Moeldoko Didukung Komisi IX DPR

Rendy Renuki H • 11 Juli 2021 19:09
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendapatkan dukungan dari anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo saat meminta semua pihak tidak berpolemik, dan fokus menanggulangi pandemi Covid-19, sekali pun oposisi.
 
Moeldoko meminta masyarakat tidak pesimistis dalam upaya keluar dari krisis Covid-19. Meski sempat ada kritikan dari oposisi yang menganggap Indonesia gagal mengatasi pandemi.
 
"Yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan itu benar bahwa pemerintah tidak anti kritik. Tapi ingat kritik itu membangun dan memberi solusi yang beda dengan nyinyir atau mengumbar pesimistis di kala kita perang melawan covid-19," ujar Rahmad dalam keterangannya, Minggu 11 Juli 2021.

"Hentikan komentar dan nyinyir, bahkan yang hanya bertujuan untuk pencitraan serta kepentingan politik sempit. Sekarang saatnya bersatu menanggalkan perbedaan hingga kita menang melawan covid-19," lanjutnya. 
 
Politikus PDIP itu menilai saat ini yang dibutuhkan yakni semangat optimisme dan gotong royong. Agar pemerintah dan rakyat sama-sama bisa mampu melewati ujian panjang pandemi Covid-19. 
 
"Yang kita butuhkan sekarang optimisme, yakin, bahu-membahu, semangat, gotong-royong dalam melawan musuh tak terlihat yang bernama covid-19. Itu yang membuat energi negatif yang dapat melemahkan upaya kita melawan covid-19. Juga soal lalat-lalat politik, di mana pun oposisi itu penyeimbang dalam membangun tujuan bangsa dan saat ini supaya Indonesia dapat mengalahkan covid-19," pungkasnya. 
 
Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai hanya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengetahui siapa yang dimaksud lalat politik. Karena yang memperkenalkan dan mempopulerkan istilah ini pertama kali adalah Moeldoko. 
 
"Sebagai teks politik tentu publik menerka-nerka siapa lalat politik. Yaitu mereka mereka yang mengkritik pemerintah tanpa solusi," katanya. 
 
Adi menjelaskan jumlahnya banyak pihak yang masuk lalat politik. Hampir tiap saat suara publik terus berdenyut. Rakyat ini tak bisa memberi solusi karena tidak memiliki kuasa. 
 
"Kuasa untuk memutuskan keputusan politik strategis," tutupnya.  
 
Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat tidak pesimis dan menghindari pengaruh ujaran dari lalat politik. Ia meminta semua pihak mulai melepaskan perbedaan. 
 
"Saya mengingatkan semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang justru mengganggu konsentrasi," ungkapnya. 
 
Dia menjelaskan  lalat-lalat politik ini menggangu konsentrasi mereka yang bekerja keras. Para tenaga kesehatan hingga apararur sipil negara (ASN) saat ini bekerja keras agar bisa keluar dari krisis ini. 
 
"Konsentrasi siapa? Mereka-mereka yang saat ini bekerja keras. Bahkan mempertaruhkan hidup dan mati. Para tenaga medis dan para ASN saat ini bekerja keras untuk kita semua," tutupnya.* 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan