medcom.id, Jakarta: Anggota Pansus RUU MPR DPR DPD dan DPRD (MD3) Arief Wibowo mengakui ada usulan tambahan pimpinan MPR. PDIP selaku partai pengusul revisi bakal menunggu argumentasi fraksi-fraksi soal penambahan itu.
"Kita mau mendengarkan terlebih dahulu apa argumentasinya," kata Arief di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa 23 Mei 2017.
Arief menyebut, lewat argumentasi itu bakal diketahui apakah usulan penambahan enam pimpinan MPR bisa diterima atau tidak. Serta memenuhi kepatutan dan kelayakan atau tidak.
Penambahan, kata dia, harus menimbang situasi dan kondisi politik. Juga, memberikan dukungan yang positif terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing.
PDIP, kata dia, mengusulkan untuk mendapat jatah pimpinan DPR agar menjadi jembatan antara pemerintah dan DPR dan tidak terjadi kegaduhan. Apalagi, partai pemenang pemilu adalah PDIP dan Presiden Joko Widodo disokong PDIP.
Terkait penambahan yang diminta partai lain yakni Gerindra dan PPP meminta jatah MPR, PKB meminta jatah DPR, serta penambahan dua pimpinan DPD, PDIP bakal menimbang lebih dulu.
"Yang begitu-begitu harus dibahas secara seksama dan firm pada keputusan yang pasti, bukan wacana-wacana di luar," tegas Arief.
Diketahui, dalam pembahasan Revisi UU MD3, muncul usulan supaya pimpinan MPR ditambah enam. Nantinya pimpinan itu bakal diberikan pada partai yang belum mendapat jatah pimpinan MPR.
medcom.id, Jakarta: Anggota Pansus RUU MPR DPR DPD dan DPRD (MD3) Arief Wibowo mengakui ada usulan tambahan pimpinan MPR. PDIP selaku partai pengusul revisi bakal menunggu argumentasi fraksi-fraksi soal penambahan itu.
"Kita mau mendengarkan terlebih dahulu apa argumentasinya," kata Arief di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa 23 Mei 2017.
Arief menyebut, lewat argumentasi itu bakal diketahui apakah usulan penambahan enam pimpinan MPR bisa diterima atau tidak. Serta memenuhi kepatutan dan kelayakan atau tidak.
Penambahan, kata dia, harus menimbang situasi dan kondisi politik. Juga, memberikan dukungan yang positif terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing.
PDIP, kata dia, mengusulkan untuk mendapat jatah pimpinan DPR agar menjadi jembatan antara pemerintah dan DPR dan tidak terjadi kegaduhan. Apalagi, partai pemenang pemilu adalah PDIP dan Presiden Joko Widodo disokong PDIP.
Terkait penambahan yang diminta partai lain yakni Gerindra dan PPP meminta jatah MPR, PKB meminta jatah DPR, serta penambahan dua pimpinan DPD, PDIP bakal menimbang lebih dulu.
"Yang begitu-begitu harus dibahas secara seksama dan firm pada keputusan yang pasti, bukan wacana-wacana di luar," tegas Arief.
Diketahui, dalam pembahasan Revisi UU MD3, muncul usulan supaya pimpinan MPR ditambah enam. Nantinya pimpinan itu bakal diberikan pada partai yang belum mendapat jatah pimpinan MPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)