Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani (kedua kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kiri), Menkumham Yasonna Laoly (kanan) dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir (kedua kiri) menggelar jumpa pe
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani (kedua kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kiri), Menkumham Yasonna Laoly (kanan) dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir (kedua kiri) menggelar jumpa pe

Menko Puan: Kecerobohan Simbol Negara Itu Fatal

Antara • 20 Agustus 2017 16:02
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani angkat bicara, terkait Bendera Indonesia yang dicetak terbalik. Puan berharap ada permintaan maaf terbuka dari pemerintah Malaysia.
 
"Kecerobohan simbol negara itu fatal. Kemudian kami meminta yang (buku) diedarkan dicabut lagi," kata Puan dalam keterangan elektroniknya, Minggu 20 Agustus 2017.
 
Dia mengatakan, Kemlu, Menpora, dan KOI sudah protes keras. Untuk event sebesar ini apakah sengaja atau tidak, harus diperbaiki. "Karena ini berkaitan dengan simbol Indonesia,” ungkapnya.
 
Baca: Insiden Bendera Terbalik, Jokowi Tunggu Permintaan Maaf Malaysia

Puan yang hadir selaku Wakil Pemerintah RI sejak ajang Sea Games XXIX resmi dibuka Sabtu malam, berharap ada pernyataan resmi dari Malaysia. Sementara kasus bendera ini sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
 
Insiden bendera Indonesia yang tercetak terbalik ini pertama kali ditemukan di buku panduan Sea Games XXIX. Buku tersebut dibagikan kepada para pejabat yang hadir dalam pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu 19 Agustus 2017, malam.
 
Pada halaman ke-80 dalam buku itu bendera merah putih Indonesia tercetak terbalik, yakni menjadi putih merah. Bendera Indonesia yang terbalik itu ada di bagian daftar negara peserta yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games.
 
Baca: Insiden Bendera Terbalik tak Bisa Dianggap Sepele
 
Di bagian itu tertulis Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sea Games antara lain pada tahun 1979, 1987, 1997 dan 2011.
 
Sejauh ini, baik Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia maupun Panitia Penyelenggara Sea Games XXIX sudah menyatakan permohonan maaf secara resmi. Permohonan maaf dan penyesalan itu tertulis dalam surat resmi dan akun pribadi media sosial Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin.
 
"Atlet asal Indonesia dipastikan tidak terpengaruh dengan insiden ini, dan lebih memilih untuk fokus pada pertandingan dan memberikan prestasi yang terbaik untuk bangsa di setiap ajang pertandingan cabang olahraga," harap Puan.
 
Namun, Puan juga menekankan bahwa tetap menjaga persaudaraan sesama Bangsa di Asia Tenggara.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan