Jakarta: Pemerintah diminta melacak aktivitas warga negara (WN) Jepang yang dinyatakan positif virus korona (covid-19) selama di Indonesia. Pemantauan ini perlu dilakukan agar virus dari Wuhan, Tiongkok, itu tidak menyebar luas.
"Menurut saya sangat perlu (pelacakan)," kata anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay kepada Medcom.id, Rabu, 4 Maret 2020.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX itu menilai pengawasan ekstra perlu dilakukan terhadap tempat yang dikunjungi WN Jepang itu. Langkah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat.
"Ini bukan untuk maksud mencurigai tapi untuk membantu semua pihak, termasuk yang bersangkutan agar mereka sehat dan lingkungan sekitar tidak terjangkit," ujar dia.
Baca: 31 Pasien dalam Pantauan dan Pengawasan RSUP Persahabatan
Hal senada disampaikan anggota Komisi IX DPR Ratu Ngadu Bonu Wulla. Dengan langkah ini, kata dia, pemerintah bisa mengantisipasi wabah korona meluas.
"Untuk sementara memang perlu (pemantauan)," kata Ratu.
Petugas menunjukkan ruang isolasi di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah. (Foto: Aloysius Jarot Nugroho/Antara)
Politikus NasDem itu juga meminta agar deteksi di setiap pintu masuk diperketat. Otoritas berwenang harus memeriksa satu per satu kondisi orang yang ingin masuk ke Indonesia.
"Kalau seluruh badannya terdeteksi ada sesuatu nah itu mungkin bisa secara cepat dilakukan tindakan atau diperiksa apakah mereka itu terinveksi virus korona atau virus lain. Ini perlu diantisipasi agar tidak mewabah," kata dia.
Jakarta: Pemerintah diminta melacak aktivitas warga negara (WN) Jepang yang dinyatakan positif virus korona (covid-19) selama di Indonesia. Pemantauan ini perlu dilakukan agar virus dari Wuhan, Tiongkok, itu tidak menyebar luas.
"Menurut saya sangat perlu (pelacakan)," kata anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay kepada Medcom.id, Rabu, 4 Maret 2020.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX itu menilai pengawasan ekstra perlu dilakukan terhadap tempat yang dikunjungi WN Jepang itu. Langkah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat.
"Ini bukan untuk maksud mencurigai tapi untuk membantu semua pihak, termasuk yang bersangkutan agar mereka sehat dan lingkungan sekitar tidak terjangkit," ujar dia.
Baca:
31 Pasien dalam Pantauan dan Pengawasan RSUP Persahabatan
Hal senada disampaikan anggota Komisi IX DPR Ratu Ngadu Bonu Wulla. Dengan langkah ini, kata dia, pemerintah bisa mengantisipasi wabah korona meluas.
"Untuk sementara memang perlu (pemantauan)," kata Ratu.
Petugas menunjukkan ruang isolasi di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah. (Foto: Aloysius Jarot Nugroho/Antara)
Politikus NasDem itu juga meminta agar deteksi di setiap pintu masuk diperketat. Otoritas berwenang harus memeriksa satu per satu kondisi orang yang ingin masuk ke Indonesia.
"Kalau seluruh badannya terdeteksi ada sesuatu nah itu mungkin bisa secara cepat dilakukan tindakan atau diperiksa apakah mereka itu terinveksi virus korona atau virus lain. Ini perlu diantisipasi agar tidak mewabah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)