Jakarta: Presiden Joko Widodo mewanti-wanti potensi munculnya gelombang kedua penyebaran virus korona (covid-19) di Indonesia. Dia memerintahkan jajarannya memperketat pengawasan terhadap klaster-klaster penyebaran covid-19.
Klaster ini meliputi pekerja migran; Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan; dan rembesan pemudik. Data terakhir yang diterima Jokowi, ada sekitar 89 ribu pekerja migran yang telah tiba di Indonesia.
"Dan akan bertambah lagi (pekerja migran tiba) kemungkinan 16 ribu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 4 Mei 2020.
Jokowi meminta klaster-klaster ini terus dikawal. Selain itu, seluruh industri yang beroperasi harus diperiksa ulang izin operasionalnya.
"Klaster industri dicek, mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," ungkap Kepala Negara.
Baca: Jokowi Evaluasi Penerapan PSBB
Sementara itu, jumlah pasien positif korona di Tanah Air per Minggu, 3 Mei 2020 mencapai 11.192 orang dengan 349 di antaranya kasus baru. Sebanyak 1.876 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 845 orang meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, medio November 2019.
Penularan virus dengan gejala flu, demam, hingga sesak napas itu kebanyakan terjadi di DKI Jakarta. Data di situs corona.jakarta.go.id menyebutkan ada 4.417 pasien positif di Ibu Kota. Sebanyak 2.062 pasien dirawat, 1.323 isolasi mandiri, 622 sembuh, dan meninggal 410 orang.
Jakarta: Presiden Joko Widodo mewanti-wanti potensi munculnya gelombang kedua penyebaran virus korona (
covid-19) di Indonesia. Dia memerintahkan jajarannya memperketat pengawasan terhadap klaster-klaster penyebaran covid-19.
Klaster ini meliputi pekerja migran; Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan; dan rembesan pemudik. Data terakhir yang diterima Jokowi, ada sekitar 89 ribu pekerja migran yang telah tiba di Indonesia.
"Dan akan bertambah lagi (pekerja migran tiba) kemungkinan 16 ribu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 4 Mei 2020.
Jokowi meminta klaster-klaster ini terus dikawal. Selain itu, seluruh industri yang beroperasi harus diperiksa ulang izin operasionalnya.
"Klaster industri dicek, mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," ungkap Kepala Negara.
Baca:
Jokowi Evaluasi Penerapan PSBB
Sementara itu, jumlah pasien positif korona di Tanah Air per Minggu, 3 Mei 2020 mencapai 11.192 orang dengan 349 di antaranya kasus baru. Sebanyak 1.876 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 845 orang meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, medio November 2019.
Penularan virus dengan gejala flu, demam, hingga sesak napas itu kebanyakan terjadi di DKI Jakarta. Data di situs corona.jakarta.go.id menyebutkan ada 4.417 pasien positif di Ibu Kota. Sebanyak 2.062 pasien dirawat, 1.323 isolasi mandiri, 622 sembuh, dan meninggal 410 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)