Jakarta: Partai Demokrat menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan menterinya tidak membahas lagi wacana presiden tiga periode. Kabinet Jokowi diharapkan mematuhi perintah tersebut.
"Para menterinya harus ikut dan tidak ada lagi pengerahan komunitas tertentu untuk dukung presiden tiga periode," kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 April 2022.
Baca: Tito Jamin Pemilu 2024 Tak Terganggu Sikap Apdesi
Wakil Ketua MPR itu mencontohkan pengerahan massa yang mendukung presiden tiga periode. Salah satunya, Silaturahmi Nasional (Silatnas) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) pada Maret 2022.
"Tidak ada lagi gerakan-gerakan seperti itu," ungkap dia.
Baca: Alasan Tito Tak Larang Apdesi Menyatakan Sikap Dukung Presiden 3 Periode
Jika diperlukan, para menteri semestinya membuat pernyataan. Sehingga, publik bisa melihat kepatuhan para pembantu presiden itu dalam mengimplementasikan arahan Jokowi.
"Jadi semua menterinya harus ngomong lagi, harus taat tidak ada lagi wacana statement mengatakan amandemen itu hal yang biasa," ujar dia.
Jakarta: Partai Demokrat menyambut baik pernyataan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan menterinya tidak membahas lagi wacana
presiden tiga periode. Kabinet Jokowi diharapkan mematuhi perintah tersebut.
"Para menterinya harus ikut dan tidak ada lagi pengerahan komunitas tertentu untuk dukung presiden tiga periode," kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 April 2022.
Baca:
Tito Jamin Pemilu 2024 Tak Terganggu Sikap Apdesi
Wakil Ketua MPR itu mencontohkan pengerahan massa yang mendukung presiden tiga periode. Salah satunya, Silaturahmi Nasional (Silatnas) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) pada Maret 2022.
"Tidak ada lagi gerakan-gerakan seperti itu," ungkap dia.
Baca:
Alasan Tito Tak Larang Apdesi Menyatakan Sikap Dukung Presiden 3 Periode
Jika diperlukan, para menteri semestinya membuat pernyataan. Sehingga, publik bisa melihat kepatuhan para pembantu presiden itu dalam mengimplementasikan arahan Jokowi.
"Jadi semua menterinya harus ngomong lagi, harus taat tidak ada lagi wacana statement mengatakan amandemen itu hal yang biasa," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEV)