Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan melontarkan wacana untuk melebur Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Peleburan kedua kementerian ini membutuhkan badan baru pendukung.
"Sementara kita usulkan juga (badan baru)," kata politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari kepada Medcom.id, Jumat, 2 Agustus 2019.
Menurut dia, skema ini diperlukan untuk mengumpulkan potensi dari sumber daya yang ada. Dia tak mau jika kementrian yang dilebur tidak untuk dikembangkan.
"Maka ini perlu dibentuk untuk memastikan kita tidak ketinggalan. Dan kita mengumpulkan potensi dari kecerdasan-kecerdasan lokal yang selama ini tidak ada kanalisasinya," ujarnya.
Dia menjelaskan penambahan lembaga baru adalah hal yang lumrah. Hal ini juga sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"UUD yang terakhir untuk sains dan teknologi. Itu iptek (ilmu pengetahuan) itu diusulkan, ada badan baru dibawah presiden langsung seperti Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) karena ini strategis, maka ini perlu dibentuk," kata Eva.
Baca: PDIP Gulirkan Wacana Melebur Kementerian Industri dengan Perdagangan
Anggota Komisi XI DPR itu menyebut peleburan ini untuk menyamakan arah perdagangan dan industri. "Jadi hulu sama hilir jangan dipisah. Harus disatukan dan kemudian perencanaannya bisa konvergen. Tidak kemudian beda-beda arahnya."
Dia mengatakan langkah ini juga diperlukan untuk membentuk keharmonisan perdagangan dan industri di Indonesia. Harmonisasi itu bisa membuahkan inovasi.
"Memastikan inovasi itu bisa langsung dimasukkan kedalam mekanisme perdagangannya. Dan ini tentu perdagangan yang kita inginkan untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang," pungkas dia.
Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan melontarkan wacana untuk melebur Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Peleburan kedua kementerian ini membutuhkan badan baru pendukung.
"Sementara kita usulkan juga (badan baru)," kata politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari kepada
Medcom.id, Jumat, 2 Agustus 2019.
Menurut dia, skema ini diperlukan untuk mengumpulkan potensi dari sumber daya yang ada. Dia tak mau jika kementrian yang dilebur tidak untuk dikembangkan.
"Maka ini perlu dibentuk untuk memastikan kita tidak ketinggalan. Dan kita mengumpulkan potensi dari kecerdasan-kecerdasan lokal yang selama ini tidak ada kanalisasinya," ujarnya.
Dia menjelaskan penambahan lembaga baru adalah hal yang lumrah. Hal ini juga sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"UUD yang terakhir untuk sains dan teknologi. Itu iptek (ilmu pengetahuan) itu diusulkan, ada badan baru dibawah presiden langsung seperti Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) karena ini strategis, maka ini perlu dibentuk," kata Eva.
Baca: PDIP Gulirkan Wacana Melebur Kementerian Industri dengan Perdagangan
Anggota Komisi XI DPR itu menyebut peleburan ini untuk menyamakan arah perdagangan dan industri. "Jadi hulu sama hilir jangan dipisah. Harus disatukan dan kemudian perencanaannya bisa konvergen. Tidak kemudian beda-beda arahnya."
Dia mengatakan langkah ini juga diperlukan untuk membentuk keharmonisan perdagangan dan industri di Indonesia. Harmonisasi itu bisa membuahkan inovasi.
"Memastikan inovasi itu bisa langsung dimasukkan kedalam mekanisme perdagangannya. Dan ini tentu perdagangan yang kita inginkan untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
