medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan terdiam saat tahu, koleganya Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terkait tantangan itu, ia mengatakan akan bertemu Rizal.
"Ya, nggak perlu gitu-gituan. Itu kan sudah kita teliti. Nanti saya akan bicara sama dia, dan setelah itu saya beritahu kalian," kata Luhut usai pertemuan koordinasi di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/8/2015) malam.
Diketahui baru seminggu menjadi Menteri sikap Ramli sudah berbeda. Ia berani mengkritik keras kebijakan pemerintahan Jokowi. Hal ini berbanding terbalik dengan ucapannya ketika baru dipilih.
"Saya selalu kritis di dalam maupun di luar sistem. Bedanya, kalau di dalam kita enggak akan umumkan ke luar apa yang saya kritisi. Tapi, kalau di luar kita tetap (kritis)," kata Rizal kepada Metrotvnews.com usai acara Sertijab di BPPT Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Agustus lalu.
Sebelumnya, Rizal mengatakan proyek listrik 35.000 megawatt tidak realistis dan berlebihan. Terkait penyataan itu, Wapres Jusuf Kalla meminta supaya menteri tak asal bicara. Tapi, Rizal justru menantang balik.
"Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya, kita diskusi di depan umum," kata Rizal di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Agustus.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan terdiam saat tahu, koleganya Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terkait tantangan itu, ia mengatakan akan bertemu Rizal.
"Ya, nggak perlu gitu-gituan. Itu kan sudah kita teliti. Nanti saya akan bicara sama dia, dan setelah itu saya beritahu kalian," kata Luhut usai pertemuan koordinasi di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/8/2015) malam.
Diketahui baru seminggu menjadi Menteri sikap Ramli sudah berbeda. Ia berani mengkritik keras kebijakan pemerintahan Jokowi. Hal ini berbanding terbalik dengan ucapannya ketika baru dipilih.
"Saya selalu kritis di dalam maupun di luar sistem. Bedanya, kalau di dalam kita enggak akan umumkan ke luar apa yang saya kritisi. Tapi, kalau di luar kita tetap (kritis)," kata Rizal kepada
Metrotvnews.com usai acara Sertijab di BPPT Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Agustus lalu.
Sebelumnya, Rizal mengatakan proyek listrik 35.000 megawatt tidak realistis dan berlebihan. Terkait penyataan itu, Wapres Jusuf Kalla meminta supaya menteri tak asal bicara. Tapi, Rizal justru menantang balik.
"Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya, kita diskusi di depan umum," kata Rizal di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)