medcom.id, Nusa Dua: Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan akan berhadapan dengan petahana Hatta Rajasa dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, yang akan dibuka Sabtu (28/2/2015) malam. Ketua DPP PAN yang berada di pihak Zulkifli, Bara Hasibuan merasa yakin calon yang ia dukung akan melenggang mulus sebagai orang nomor satu di PAN.
"Kami confident nanti Senin mayoritas pemegang suara akan mayoritas memilih Zulkifli Hasan," kata Bara dalam dialog Prime Time News, Metro TV, Sabtu (28/2/20115).
Keyakinan itu muncul ketika tim Zulkifli menemui kader partai di daerah-daerah. Kader, tambah Bara, sangat menginginkan adanya perubahan. Apalagi, tantangan politik pada 2019 semakin besar bersamaan dengan kesadaran politik masyarakat yang semakin tinggi.
Di sinilah partai harus benar-benar menyampaikan aspirasi masyarakat untuk bisa naik kelas dari yang awalnya di posisi lima besar, menjadi tiga besar.
"Memang pada Pemilu tahun lalu perolehan suara besar, namun stuck di nomor lima. Kita ingin naik ke tiga besar. Perlu usaha keras. Butuh ketua umum yang mengayomi, yang tidak menggunakan partai sebagai kendaraan politik pribadi," terang Bara.
medcom.id, Nusa Dua: Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan akan berhadapan dengan petahana Hatta Rajasa dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, yang akan dibuka Sabtu (28/2/2015) malam. Ketua DPP PAN yang berada di pihak Zulkifli, Bara Hasibuan merasa yakin calon yang ia dukung akan melenggang mulus sebagai orang nomor satu di PAN.
"Kami
confident nanti Senin mayoritas pemegang suara akan mayoritas memilih Zulkifli Hasan," kata Bara dalam dialog
Prime Time News,
Metro TV, Sabtu (28/2/20115).
Keyakinan itu muncul ketika tim Zulkifli menemui kader partai di daerah-daerah. Kader, tambah Bara, sangat menginginkan adanya perubahan. Apalagi, tantangan politik pada 2019 semakin besar bersamaan dengan kesadaran politik masyarakat yang semakin tinggi.
Di sinilah partai harus benar-benar menyampaikan aspirasi masyarakat untuk bisa naik kelas dari yang awalnya di posisi lima besar, menjadi tiga besar.
"Memang pada Pemilu tahun lalu perolehan suara besar, namun stuck di nomor lima. Kita ingin naik ke tiga besar. Perlu usaha keras. Butuh ketua umum yang mengayomi, yang tidak menggunakan partai sebagai kendaraan politik pribadi," terang Bara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)