medcom.id, Nusa Dua: Perhelatan suatu acara dengan menghadirkan jumlah massa yang besar di suatu tempat yang dikenal sebagai surga pariwisata, menjadi taruhan penyelenggara Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. Partai Golkar pun bertaruh soal keamanan dan ketertiban, setidaknya empat hari ke depan.
Ketua Organizing Committe, Ahmadi Noor Supit menyadari hal tersebut. Dia mengaku tidak akan memberikan peluang huru-hara terjadi.
"Saya kira, ini kan kota pariwisata, yang sangat luar biasa taruhannya. Kalau tidak, ini dapat mencemarkan nama baik bangsa Indonesia," kata Supit, di sela-sela Munas di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Ahad (30/11/2014).
Kesadaran itu, lanjut Supit, dibuktikan dengan memberlakukan sistem keamanan yang berlapis. Tidak hanya keamanan dari internal partai, tapi juga melibatkan aparat keamanan dan juga petugas keamanan lokal, yang dinilai lebih mengetahui situasi dan kondisi di Pulau Dewata tersebut.
Selain itu, kader Golkar, yang dibolehkan hadir di lokasi dan sekitarnya, ialah pemilik undangan. "Massa tanpa identitas, akan dipertanyakan dan pihak keamanan tidak membolehkan mereka masuk," ujar dia.
Sebelumnya, isu kerusuhan terkait Munas, marak terdengar. Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, sempat memberikan warning agar Munas tidak diselenggarakan di Bali, mengingat, dalam waktu dekat akan memasuki musim liburan.
medcom.id, Nusa Dua: Perhelatan suatu acara dengan menghadirkan jumlah massa yang besar di suatu tempat yang dikenal sebagai surga pariwisata, menjadi taruhan penyelenggara Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. Partai Golkar pun bertaruh soal keamanan dan ketertiban, setidaknya empat hari ke depan.
Ketua Organizing Committe, Ahmadi Noor Supit menyadari hal tersebut. Dia mengaku tidak akan memberikan peluang huru-hara terjadi.
"Saya kira, ini kan kota pariwisata, yang sangat luar biasa taruhannya. Kalau tidak, ini dapat mencemarkan nama baik bangsa Indonesia," kata Supit, di sela-sela Munas di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Ahad (30/11/2014).
Kesadaran itu, lanjut Supit, dibuktikan dengan memberlakukan sistem keamanan yang berlapis. Tidak hanya keamanan dari internal partai, tapi juga melibatkan aparat keamanan dan juga petugas keamanan lokal, yang dinilai lebih mengetahui situasi dan kondisi di Pulau Dewata tersebut.
Selain itu, kader Golkar, yang dibolehkan hadir di lokasi dan sekitarnya, ialah pemilik undangan. "Massa tanpa identitas, akan dipertanyakan dan pihak keamanan tidak membolehkan mereka masuk," ujar dia.
Sebelumnya, isu kerusuhan terkait Munas, marak terdengar. Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, sempat memberikan warning agar Munas tidak diselenggarakan di Bali, mengingat, dalam waktu dekat akan memasuki musim liburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)