medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan Musyawarah Nasional IX (Munas) yang akan dilangsungkan akhir bulan ini di Bali tidak hanya mendapat dukungan mayoritas DPD I Partai Golkar. Namun, juga didukung dan akan dihadiri oleh mayoritas DPD II yang tersebar hingga lima ratusan.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, mengklaim tingkat kehadiran DPD, hingga 100 persen, saat ditanya apakah semuanya hadir. "Lah kok berapa persen, akan hadir semua," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (27/11/2014).
Keyakinan Idrus itu, bermula dari sambungan telepon yang diterima oleh beberapa DPD yang enggan menyebutkan asalnya. "Dengan adanya langkah presidium yang menyatakan penyelamatan yang ilegal itu, membuat kami semakin solid di daerah. Untuk menghambat langkah-langkah yang ilegal itu. Itu bukan memperbaiki partai. Itu merusak partai, kata mereka," ujar Idrus menirukan aspirasi yang diterimanya sebagai Sekjen.
Dengan demikian, Idrus mengimbau kepada semua kader, terutama calon ketua umum yang akan bersaing, dapat hadir dalam pelaksanaan Munas di Bali tersebut. Idrus mengklaim, tata cara pemilihan ketua umum, akan dilakukan secara demokratis. "Saya mengimbau tidak usah atas nama partai, atas nama partai. 'Kita akan mengambil langkah ini'. Kita kan tau semua. Satu-satu kita tahu mereka juga tahu saya. Dan juga DPD Partai Golkar se-Indonesia sudah tahu, siapa yang sudah berkontribusi kepada partai ini, begitu diberikan posisi," terang dia.
"Cobalah berhenti mengatasnamakan partai, tapi langkah-langkahnya tidak sesuai aturan. Kalau memang gentleman, ayo kita Munas. Yang mau jadi ketua umum, mau bersaing secara fair, siapa yang terpilih, kita dukung sepenuhnya. Kan enak toh," lanjut dia.
medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan Musyawarah Nasional IX (Munas) yang akan dilangsungkan akhir bulan ini di Bali tidak hanya mendapat dukungan mayoritas DPD I Partai Golkar. Namun, juga didukung dan akan dihadiri oleh mayoritas DPD II yang tersebar hingga lima ratusan.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, mengklaim tingkat kehadiran DPD, hingga 100 persen, saat ditanya apakah semuanya hadir. "Lah kok berapa persen, akan hadir semua," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (27/11/2014).
Keyakinan Idrus itu, bermula dari sambungan telepon yang diterima oleh beberapa DPD yang enggan menyebutkan asalnya. "Dengan adanya langkah presidium yang menyatakan penyelamatan yang ilegal itu, membuat kami semakin solid di daerah. Untuk menghambat langkah-langkah yang ilegal itu. Itu bukan memperbaiki partai. Itu merusak partai, kata mereka," ujar Idrus menirukan aspirasi yang diterimanya sebagai Sekjen.
Dengan demikian, Idrus mengimbau kepada semua kader, terutama calon ketua umum yang akan bersaing, dapat hadir dalam pelaksanaan Munas di Bali tersebut. Idrus mengklaim, tata cara pemilihan ketua umum, akan dilakukan secara demokratis. "Saya mengimbau tidak usah atas nama partai, atas nama partai. 'Kita akan mengambil langkah ini'. Kita kan tau semua. Satu-satu kita tahu mereka juga tahu saya. Dan juga DPD Partai Golkar se-Indonesia sudah tahu, siapa yang sudah berkontribusi kepada partai ini, begitu diberikan posisi," terang dia.
"Cobalah berhenti mengatasnamakan partai, tapi langkah-langkahnya tidak sesuai aturan. Kalau memang
gentleman, ayo kita Munas. Yang mau jadi ketua umum, mau bersaing secara
fair, siapa yang terpilih, kita dukung sepenuhnya. Kan enak
toh," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)