medcom.id, Jakarta: Munas IX Golkar Jakarta yang seyogyanya dilangsungkan tahun 2015 dipercepat. Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono mengakui hal ini guna penyelamatan muka partai.
Agung menyebut, pemaksaan pelaksanaan munas di Bali membuat presidium penyelamat partai memutuskan buat mempercepat munas Jakarta.
"Pelaksanaan munas dimajukan ini masih dalam rangka penyelamatan partai. Tindakan Presidium Penyelamat Partai menjadi antitesa bagi yang pro munas Bali. Bila di Bali tak demokratis, munas Jakarta akan berjalan sangat demokratis," kata Agung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014).
Dia mengatakan dalam pelaksanaan munas Bali banyak rekayasa dan intimidasi yang menguntungkan calon tertentu. Di mana hal itu menciderai demokrasi.
Padahal lanjut Agung, Munas seharusnya berjalan demokratis dan minim intimidasi. Apalagi, munas tak melulu soal pemilihan calon ketua umum saja.
"Jelas di Munas itu tidak hanya bicara pemilihan ketum, tapi kondisi dan kebijakan partai ke depan," pungkas Agung.
medcom.id, Jakarta: Munas IX Golkar Jakarta yang seyogyanya dilangsungkan tahun 2015 dipercepat. Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono mengakui hal ini guna penyelamatan muka partai.
Agung menyebut, pemaksaan pelaksanaan munas di Bali membuat presidium penyelamat partai memutuskan buat mempercepat munas Jakarta.
"Pelaksanaan munas dimajukan ini masih dalam rangka penyelamatan partai. Tindakan Presidium Penyelamat Partai menjadi antitesa bagi yang pro munas Bali. Bila di Bali tak demokratis, munas Jakarta akan berjalan sangat demokratis," kata Agung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014).
Dia mengatakan dalam pelaksanaan munas Bali banyak rekayasa dan intimidasi yang menguntungkan calon tertentu. Di mana hal itu menciderai demokrasi.
Padahal lanjut Agung, Munas seharusnya berjalan demokratis dan minim intimidasi. Apalagi, munas tak melulu soal pemilihan calon ketua umum saja.
"Jelas di Munas itu tidak hanya bicara pemilihan ketum, tapi kondisi dan kebijakan partai ke depan," pungkas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)