medcom.id, Jakarta: Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bisa saja segera membubarkan pimpinan DPR tandingan yang mereka usung. Tapi ada ajuan syarat yang mesti dipenuhi.
Salah satunya adalah keinginan koalisi pendukung pemerintah itu mendapat 16 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) bisa terakomodasi.
"Secara otomatis bubar, ini kan sementara. Kalau sekarang (diakomodasi), besok dibubarin. Kalau tidak (bisa), maka dibutuhkan mediator," kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2014).
KIH mengaku tetap membuka ruang komunikasi, baik dengan pimpinan DPR maupun Koalisi Merah Putih. "Untuk mencari titik temu, kalau sudah ada langkah positif," ungkap Johnny.
Di sisi lain, kubu Koalisi Merah Putih (KMP) meminta KIH masuk ke dalam komisi terlebih dahulu. Baru setelah itu, jatah pimpinan komisi dan AKD dibahas. Itu karena, pimpinan ditetapkan oleh masing-masing anggota komisi dan AKD.
"Masukkan dulu namanya, baru kita negosiasi," ujar Wakil Ketua DPR yang juga politisi PKS, Fahri Hamzah.
medcom.id, Jakarta: Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bisa saja segera membubarkan pimpinan DPR tandingan yang mereka usung. Tapi ada ajuan syarat yang mesti dipenuhi.
Salah satunya adalah keinginan koalisi pendukung pemerintah itu mendapat 16 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) bisa terakomodasi.
"Secara otomatis bubar, ini kan sementara. Kalau sekarang (diakomodasi), besok dibubarin. Kalau tidak (bisa), maka dibutuhkan mediator," kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2014).
KIH mengaku tetap membuka ruang komunikasi, baik dengan pimpinan DPR maupun Koalisi Merah Putih. "Untuk mencari titik temu, kalau sudah ada langkah positif," ungkap Johnny.
Di sisi lain, kubu Koalisi Merah Putih (KMP) meminta KIH masuk ke dalam komisi terlebih dahulu. Baru setelah itu, jatah pimpinan komisi dan AKD dibahas. Itu karena, pimpinan ditetapkan oleh masing-masing anggota komisi dan AKD.
"Masukkan dulu namanya, baru kita negosiasi," ujar Wakil Ketua DPR yang juga politisi PKS, Fahri Hamzah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)