Jakarta: Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mendapat tugas berat untuk mempererat hubungan dengan Turki. Hubungan Indonesia dan Turki sudah lama terjalin, namun ada beberapa sektor kerja sama yang belum tersentuh dengan baik.
"Sebenarnya bukan hambatan ya, tapi tantangan. Karena dua negara lama tidak dekat, meski hubungan ini dimulai sebelum Indonesia merdeka, arahan Presiden dan Bu Menlu coba dihidupkan kembali area-area yang dulu sempat terabaikan, sekarang keduanya negara G20," kata Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2018.
Menurut dia, banyak kerja sama antara Indonesia dan Turki yang sedang dalam penjajakan dan sudah berjalan. Pemerintah akan mencari formula khusus agar kerja sama kedua negara ini berpengaruh terhadap kawasannya masing-masing.
Baca: Membendung Efek Turki
Dia mengakui ada beberapa kerja sama yang kurang berjalan dengan baik. Salah satunya terkait people to people contact dengan pemerintah maupun pengusaha, serta kerja sama perdagangan dan budaya.
"Saya beruntung ditempatkan di negara yang kedua belah pihak memiliki antusiasme yang sama untuk mengembangkan hubungan itu," ujar mantan Direktur Perlindungan WNI di luar negeri itu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nbw7vymb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mendapat tugas berat untuk mempererat hubungan dengan Turki. Hubungan Indonesia dan Turki sudah lama terjalin, namun ada beberapa sektor kerja sama yang belum tersentuh dengan baik.
"Sebenarnya bukan hambatan ya, tapi tantangan. Karena dua negara lama tidak dekat, meski hubungan ini dimulai sebelum Indonesia merdeka, arahan Presiden dan Bu Menlu coba dihidupkan kembali area-area yang dulu sempat terabaikan, sekarang keduanya negara G20," kata Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2018.
Menurut dia, banyak kerja sama antara Indonesia dan Turki yang sedang dalam penjajakan dan sudah berjalan. Pemerintah akan mencari formula khusus agar kerja sama kedua negara ini berpengaruh terhadap kawasannya masing-masing.
Baca: Membendung Efek Turki
Dia mengakui ada beberapa kerja sama yang kurang berjalan dengan baik. Salah satunya terkait
people to people contact dengan pemerintah maupun pengusaha, serta kerja sama perdagangan dan budaya.
"Saya beruntung ditempatkan di negara yang kedua belah pihak memiliki antusiasme yang sama untuk mengembangkan hubungan itu," ujar mantan Direktur Perlindungan WNI di luar negeri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)