Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Sibolga. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Sibolga. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Jokowi-JK Dinilai Masih Melanjutkan Program SBY

Achmad Zulfikar Fazli • 24 Oktober 2016 03:28
medcom.id, Jakarta: Kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam beberapa sektor dinilai telah mengalami perbaikan. Namun, sektor itu dinilai merupakan program lanjutan dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
 
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengapresiasi dua tahun kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Sayangnya, Riza menilai pemerintahan Jokowi-JK sampai saat ini belum memiliki terobosan baru.
 
"Dua tahun ini memang tampak membaik tapi sebagian masih produk SBY. Kita (belum) punya pemimpin yang punya terobosan baru," kata Riza di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016).

Riza mencontohkan program dana desa. Menurut Riza, program itu merupakan lanjutan dari era SBY. Dalam program ini, lanjut dia, pemerintahan Jokowi-JK hanya meningkatan pelaksanaan dan anggaran dana desa. Peningkatan alokasi dana desa tahun ini mencapai Rp100 triliun.
 
"Jadi ini masih terusan. Yang meningkat itu kesehatan. Tapi itu masih terusan atau rintisan dari Pak SBY, ada BPJS," ucap dia.
 
Selain itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini menyebut pencapaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan juga tak terlepas dari peran era SBY. "Pendidikan juga UU 29 itu masih produk Pak SBY jadi kalau kita lihat kinerja kementerian yang paling baik itu Kementerian Pendidikan dan Kesehatan masih sebagian besar ditopang program dari SBY," kata dia.
 
Menurut dia, ada satu program bagus yang tengah digencarkan pemerintah, yakni infrastruktur. Namun, Riza menilai program itu juga merupakan lanjutan dari pemerintahan SBY, seperti pembangunan dan perpanjangan jalan tol baru di Indonesia.
 
"Peningkatan jalan itu, (di era pemerintahan Jokowi-JK) jalan tol. Kalau jalan provinsi masih sama saja. Jalan tol itu juga masih produk Pak SBY. Kalau produk Jokowi baru berasa tahun 2019 nanti," jelas dia.
 
Lebih lanjut, Riza berharap pemerintahan Jokowi-JK dapat segara mewujudkan niatannya melakukan revolusi mental. Sebab, ia menilai selama ini hal itu belum tercapai lantaran belum adanya terobosam-terobosan baru dari pemerintahan Jokowi-JK.
 
"Belum ada terobosan signifikan yang menunjukan dari revolusi mentalnya Pak Jokowi-JK," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan