Presiden Joko Widodo dan Raja Salman Foto: AFP/Setneg RI/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo dan Raja Salman Foto: AFP/Setneg RI/Laily Rachev

Kunjungan Raja Salman

Dulu Searah, Kini Lompatan Sejarah

Riyan Ferdianto • 04 Maret 2017 15:29
medcom.id Jakarta: Dulu, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi bisa dikatakan alakadarnya. 
 
hubungan yang nyata, kata peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dewi Fortuna Anwar,  hanya sebatas mengirim ratusan ribu warga negara Indonesia  (WNI) untuk naik haji dan untuk bekerja di sektor informal.
 
“Memang dari dulu sudah baik hubungannya, tapi one way (searah),” kata Dewi Fortuna, dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Maret 2017.

Namun, saat harga minyak anjlok, Dewi melihat Arab mulai melirik negara-negara di kawasan tenggara seperti Indonesia dan Malaysia.
 
“Mereka harus memperluas basis ekonominya,” ucap dia.
 
Dulu Searah, Kini Lompatan Sejarah
Suasana diskusi di Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Metrotvnews.com/Riyan
 
Peneliti Senior Institut Peradaban, Ali Munhanif, menyoroti pertemuan Presiden Joko Widodo dan Raja Salman dengan tokoh-tokoh lintas agama di Indonesia. Ali menyatakan pertemuan itu penting.
 
“Agenda pertemuan dengan tokoh lintas agama adalah lompatan besar,” kata Ali.
 
Raja Salman bersama 1.500 orang kepercayaannya, berkunjung ke Indonesia sejak 1 Maret. Selama di Jakarta, Raja mengunjungi Istana Bogor, Istana Negara, Kompleks Parlemen Senayan, dan Masjid Istiqlal. Raja juga sempat berdialog dengan tokoh lintas agama.
 
Hari ini, Raja Salman dan rombongan mampir sebentar ke Brunei Darussalam dan kembali lagi ke Indonesia. Rombongan raja akan berlibur hingga 9 Maret di pulau Bali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan