Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tengah rajin keliling Indonesia. Namun, langkah Anies itu dinilai tak bisa disebut curi start kampanye.
"Kurang tepat apabila dikatakan Anies Baswedan colong start," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Medcom.id, Minggu, 19 Maret 2023.
Bawono mengatakan Anies saat ini belum pasti menjadi capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia juga belum ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai kontestan.
"Yang dilakukan Anies Baswedan saat ini berkeliling memperkenalkan diri dan mengemukakan gagasan dia kepada publik luas justru merupakan hal baik," jelas Bawono.
Menurut Bawono, langkah mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan berdampak pada penilaian publik di berbagai daerah. Publik akan lebih tahu gagasan dan rekam jejaknya.
"Sehingga, penilaian publik itu tidak terbatas saat masa campaign saja, tetapi sejak jauh hari telah bisa dilakukan publik," jelas Bawono.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan bisa melihat sisi itu. Karena Bawaslu Surabaya sempat menyebar SMS blast terkait kegiatan Anies mengunjungi Masjid Al-Akbar, Surabaya.
Sebelumnya, beredar SMS blast yang berisi pesan 'Surat Bawaslu Jatim 123/PM.00.02/K.JI-38/03/2023 Tgl 13 Maret 2023 Melarang Masjid Al Akbar untuk politik Anies Baswedan yang melanggar aturan Pemilu'.
"Jadi sisi positif ini harus dilihat oleh Bawaslu," ucap Bawono.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Bakal calon presiden (capres)
Anies Baswedan tengah rajin keliling Indonesia. Namun, langkah Anies itu dinilai tak bisa disebut curi
start kampanye.
"Kurang tepat apabila dikatakan Anies Baswedan colong
start," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada
Medcom.id, Minggu, 19 Maret 2023.
Bawono mengatakan Anies saat ini belum pasti menjadi
capres pada Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024. Ia juga belum ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai kontestan.
"Yang dilakukan Anies Baswedan saat ini berkeliling memperkenalkan diri dan mengemukakan gagasan dia kepada publik luas justru merupakan hal baik," jelas Bawono.
Menurut Bawono, langkah mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan berdampak pada penilaian publik di berbagai daerah. Publik akan lebih tahu gagasan dan rekam jejaknya.
"Sehingga, penilaian publik itu tidak terbatas saat masa
campaign saja, tetapi sejak jauh hari telah bisa dilakukan publik," jelas Bawono.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan bisa melihat sisi itu. Karena Bawaslu Surabaya sempat menyebar SMS blast terkait kegiatan Anies mengunjungi Masjid Al-Akbar, Surabaya.
Sebelumnya, beredar SMS
blast yang berisi pesan 'Surat Bawaslu Jatim 123/PM.00.02/K.JI-38/03/2023 Tgl 13 Maret 2023 Melarang Masjid Al Akbar untuk politik Anies Baswedan yang melanggar aturan Pemilu'.
"Jadi sisi positif ini harus dilihat oleh Bawaslu," ucap Bawono.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)