Survei: Pemilih Ingin Pemimpin Jujur dan Perhatian kepada Rakyat

Jakarta: Pemilih dinilai menginginkan sifat pemimpin yang jujur dan perhatian kepada rakyat. Hal itu ditemukan berdasarkan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk 'Kualitas Personal Capres di Mata Pemilih'. Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 30 April-7 Mei 2023. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan kualitas personal tokoh merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pemilih dalam memutuskan calon presiden yang akan dipilih. “Semakin positif kualitas personal seorang calon, semakin besar pula peluangnya untuk dipilih,” kata Deni, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Survei ini menunjukkan sifat atau kualitas kepemimpinan yang paling penting dimiliki seorang calon presiden adalah kejujuran dan perhatian kepada rakyat. Sebanyak 40,7 persen publik menilai kejujuran sebagai sifat kepemimpinan terpenting yang harus dimiliki capres. Publik yang menyatakan capres harus perhatian kepada rakyat sebanyak 29,3 persen. "Sementara sifat lainnya kurang terlalu penting bagi pemilih: tegas 12,6 persen; taat pada agama 12,2 persen; dan pintar 3,7 persen. Masih ada 1,4 yang belum menjawab," ujar dia. Deni menyebut capres yang dianggap paling mewakili kelima sifat tersebut, yakni Gajnar Pranowo. Sementara itu, dalam sifat tegas, Prabowo Subianto unggul.   Sebanyak 38 persen publik menilai Ganjar paling jujur, Prabowo 20 persen, Anies 19 persen, dan yang tidak punya pendapat sekitar 23 persen. Untuk aspek perhatian kepada rakyat, sebanyak 46 persen pemilih menjawab Ganjar. Sedangkan, Prabowo dan Anies masing-masing 19 persen, serta pemilih yang belum menjawab ada 15 persen. Calon pemimpin yang paling taat beragama, sebanyak 33 persen pemilih menjawab Ganjar, 28 persen menjawab Anies, dan Prabowo 15 persen. Ada 24 persen yang menjawab tidak tahu. Dari aspek ketegasan, Prabowo unggul dengan 55 persen, Ganjar 23 persen, dan Anies 10 persen. "Yang tidak punya pendapat 11 persen," ucap dia. Menurut dia, keunggulan pada sifat jujur dan perhatian memengaruhi elektabilitas capres. Hal itu membuat elektoral Ganjar masih di antara dua capres lain. Survei dilakukan kepada 1.020 masyarakat yang berusia 17 tahun ke atas. Metode yang digunakan ialah multistage random sampling. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id