Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya berkontestasi dalam pemilihan umum (pemilu) secara sehat. Jangan sampai ada elite politik yang melakukan intervensi politik.
"Ini mengusik keadilan kita dan jelas ini tidak sehat serta tidak baik untuk demokrasi," kata AHY di kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta Selatan, Senin, 15 Mei 2023.
AHY menegaskan pemilu seyogianya menjadi ruang bagi setiap individu warga negara. Setiap orang berhak memilih dan dipilih.
Semangat itu, kata AHY, juga perlu diterapkan pemangku amanah masyarakat. Khususnya jajaran eksekutif.
"Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan untuk maju," ujar dia.
AHY mengatakan siapapun pemimpin terpilih adalah kehendak rakyat. Hal itu sejalan dengan napas demokrasi.
"Pemilu untuk benar-benar menghasilkan pemimpin sesuai keinginan rakyat, bukan sekelompok orang atau elite," papar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya berkontestasi dalam pemilihan umum (
pemilu) secara sehat. Jangan sampai ada elite politik yang melakukan intervensi politik.
"Ini mengusik keadilan kita dan jelas ini tidak sehat serta tidak baik untuk demokrasi," kata AHY di kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta Selatan, Senin, 15 Mei 2023.
AHY menegaskan pemilu seyogianya menjadi ruang bagi setiap individu warga negara. Setiap orang berhak memilih dan dipilih.
Semangat itu, kata AHY, juga perlu diterapkan pemangku amanah masyarakat. Khususnya jajaran eksekutif.
"Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan untuk maju," ujar dia.
AHY mengatakan siapapun pemimpin terpilih adalah kehendak rakyat. Hal itu sejalan dengan napas demokrasi.
"Pemilu untuk benar-benar menghasilkan pemimpin sesuai keinginan rakyat, bukan sekelompok orang atau elite," papar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)